DKI Berencana Membangun 195,6 Km Lajur Sepeda pada 2022
Menyusul pembangunan lajur yang sudah ada, pada 2022 ini DKI kembali akan membangun lajur sepeda. Akan ada 195,6 km lajur yang dibangun tersebar di 20 ruas jalan di Ibu Kota.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Dinas Perhubungan DKI Jakarta berencana membangun dan menambah lagi lajur sepeda. Pada 2022 ini, lajur sepanjang 195,6 km ditargetkan terbangun.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Rabu (30/3/2022), membenarkan adanya informasi terkait rencana pembangunan lajur sepeda pada 2022 ini. ”Lajur sepeda akan dibangun panjang sekali,” katanya.
Pembangunan lajur sepeda itu, menurut Ahmad Riza, merupakan bagian dari penataan transportasi yang lebih baik. Itu menjadi alasan DKI Jakarta menambah panjang lajur sepeda setiap tahun untuk memberi kesempatan kepada para pengguna sepeda untuk mempunyai lajur sendiri dan mendorong masyarakat menjadikan sepeda sebagai alat olahraga juga alat transportasi.
Anggaran tersebut meliputi anggaran untuk perencanaan, pengawasan, narasumber, dan konstruksi lajur sepeda.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo secara terpisah menjelaskan, sesuai perencanaan dinas, pada 2022 ini lajur sepeda yang direncanakan dibangun sepanjang 195,6 km. Anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan lajur sepeda sepanjang itu senilai Rp 119,398 miliar.
”Anggaran tersebut meliputi anggaran untuk perencanaan, pengawasan, narasumber, dan konstruksi lajur sepeda,” kata Syafrin.
Sesuai perencanaan, lajur sepeda itu akan dibangun di 20 ruas jalan. Pembagiannya, yaitu di Jalan Prof Dr Satrio sepanjang 5,3 km, di Jalan DI Panjaitan-Yos Sudarso 22,1 km, di ruas Gambir-Cikini-Rasuna sepanjang 13,2 km, lalu di ruas Tugu Tani-Simpang Senen 2,1 km.
Lajur sepeda juga direncanakan dibangun di ruas Simpang Senen-Salemba Raya sepanjang 4,8 km, ruas Jalan Otto Iskandar Dinata sepanjang 4,4 km, ruas jalan MT Haryono-Palmerah sepanjang 15,4 km, juga di ruas Jalan Dr. Sahardjo-Dr. Supomo sepanjang 8,4 km.
Kemudian hal yang sama disediakan pula di ruas Kebayoran Baru Extension sepanjang 8,7 km, ruas Jalan Pattimura-Iskandarsyah Raya 3,7 km, Pejompongan Galunggung 10,6 km, ruas Perintis Kemerdekaan-Simpang Senen 25,5 km, ruas Jalan S Parman 8,5 km, ruas Jalan Juanda - Pecenongan sepanjang 8,5 km, serta ruas Jalan Suryopranoto-Pos 5,8 km.
Lajur sepeda pun akan melewati Simpang Rasuna-Ragunan sepanjang 12,1 km, di Jalan I Gusti Ngurah Rai 12,8 km, di Jalan Dewi Sartika 9,4 km, di Jalan KH Mas Mansyur sepanjang 8,7 km, dan di ruas Suryopranoto-Pos 5,6 km.
Pembangunan lajur sepeda itu akan menambah panjang lajur yang sudah ada. Pada 2019, Dishub DKI membangun 63 km lajur sepeda. Total saat ini di DKI Jakarta ada 95,77 km yang tersebar di sejumlah ruas jalan, di antaranya di kawasan utama Sudirman-Thamrin.
Adapun dalam Instruksi Gubernur DKI Jakarta No 49 Tahun 2021, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan perlu ada penyelesaian isu prioritas daerah 2021-2022. Untuk jalur sepeda sepanjang 298 km termasuk perbaikan perkerasannya ditargetkan bisa selesai pada Agustus 2022.