Kapasitas Penonton Formula E Dikurangi, Tak Lagi 50.000 Orang
Panitia juga harus mengakomodasi ”official” dan tim pada balapan Formula E, Juni 2022, Pembahasan masih berlanjut.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Jakarta Propertindo menurunkan kapasitas jumlah penonton yang bisa menonton langsung balapan mobil listrik itu. Angka pasti jumlah penonton akan diputuskan pekan ini. Selain itu, agenda balapan akan digandengkan sebagai paket wisata karena lokasi balapan yang terletak di kawasan wisata Ancol, Jakarta Utara.
VP Communication Panitia Pelaksana Jakarta E-Prix 2022 Iman Syafei, Senin (28/3/2022) menjelaskan, penurunan kapasitas jumlah penonton Formula E dilakukan karena masih dalam situasi pandemi, ada beberapa fasilitas yang harus diakomodasi, juga situasi di mana Ancol tidak bisa dibuka untuk langsung banyak penonton.
”Untuk finalnya belum kami tentukan, masih dałam diskusi. Mungkin di minggu ini segera diputuskan mengenai kapasitas totalnya,” kata Iman.
Jakpro, jelas Iman, berusaha mendapatkan kapasitas penonton sebanyak-banyaknya sehingga sampai sekarang masih mencari di mana lokasi yang bisa ditambah. ”Kami juga sudah berkonsultasi dengan FEO, karena dari mereka sebenarnya ketat sekali,” katanya.
Seperti diketahui, dari awal Jakpro selaku penyelenggara balapan mobil listrik Jakarta E-Prix 2022 memastikan jumlah penonton yang bisa menikmati balapan secara langsung sebanyak 50.000 orang. Namun. dalam perkembangan bersamaan dengan penyelesaian sirkuit dan lintasan balap, jumlah itu dikoreksi.
Dalam pembangunan sirkuit, jelas Iman, sudah ada titik-titik yang diatur sebagai lokasi penonton. Area yang sudah disetujui sebagai area penonton awalnya akan mampu menampung 10.000 orang. Namun, karena panitia juga berusaha mendapatkan penonton lebih banyak, panitia masih menghitung-hitung lagi di titik mana penonton bisa datang dan melihat.
”Yang sudah pasti tidak di angka 10.000. Pasti di atas 10.000 penonton, tapi kurang dari 50.000 orang. Kemungkinan 35.000-40.000 penonton itu bisa,” kata Iman.
Penghitungan ulang kapasitas penonton dilakukan juga karena panitia tidak hanya ingin mengakomodasi penonton, tetapi juga mengakomodasi official dan tim.
Selain itu, dalam penyelesaian sirkuit, Jakpro mendapatkan evaluasi dari FIA atas sirkuit. Evaluasi menitikberatkan pada aspek keselamatan, aspal, dan aspek teknis lainnya sehingga ada sedikit perubahan pada sirkuit tetapi tidak banyak.
”Jadi bagaimana agar aspal banar-benar bagus, jangan sampai ada gelombang yang berlebihan,” kata Iman.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan, terkait kapasitas penonton, memang disesuaikan dengan kapasitas tempat yang ada. Dengan berlokasi di Ancol, maka ada keterbatasan luas sehingga perlu disesuaikan dengan tempat yang ada dan tidak dimungkinkan penonton dalam jumlah besar.
“Yang penting bagi kita, berapa pun pengunjungnya itu tetap dapat disosialisasikan dan menonton itu kan tidak harus datang ke lokasi, tapi juga melalui media TV dan sebagainya,” katanya.
Iman melanjutkan, untuk tiket menonton, Jakpro segera mengumumkan setelah finalisasi kapasitas penonton. ”Tiket saya belum bisa pastikan tanggalnya tapi sudah enggak lama lagi. Karena kita menunggu finalisasi kapasitas. Kalau sudah finalisasi kapasitas baru bisa menentukan harga tiket,” ujarnya.
Nantinya, balapan Formula E itu akan dijual sebagai satu paket wisata. Tiket yang terbeli bukan hanya untuk menonton, melainkan konsepnya seperti festival satu hari, selain ada balapan, penonton bisa menikmati konser musik di pantai hingga wisata kuliner.