Dijadikan Syarat Mudik, Vaksin ”Booster” Diburu Warga Tangerang
Warga Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang di Banten antusias divaksinasi seiring dengan ketentuan vaksinasi dosis lengkap dan satu kali ”booster” atau penguat sebagai syarat mudik Lebaran.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·2 menit baca
KOMPAS/PRIYOMBODO
Badut mendampingi warga yang menerima suntikan vaksin Covid-19 dalam kegiatan gebyar vaksinasi Kota Tangerang di RW 004, Sudimara Pinang, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Banten, Selasa (14/9/2021).
TANGERANG, KOMPAS — Syarat vaksinasi dosis lengkap dan satu kali booster atau penguat untuk mudik Lebaran telah meningkatkan capaian vaksinasi di Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang, Banten. Pemerintah daerah setempat tidak kerepotan mencari sasaran vaksinasi penguat karena warga mendatangi sentra vaksinasi supaya memenuhi syarat mudik.
Syarat tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo dalam konferensi pers dari Istana Merdeka, Jakarta, pada 23 Maret 2022. Katanya, masyarakat diperbolehkan mudik dengan syarat telah divaksinasi dosis lengkap dan satu kali penguat serta tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Muhammad Faridzi Fikri menuturkan, warga antusias untuk divaksinasi seiring dengan syarat mudik Lebaran yang disampaikan Presiden. Peningkatan itu terjadi sejak Jumat (25/3/2022) di fasilitas kesehatan dan sentra vaksinasi.
”Sebelum ada aturan mudik, kami kesulitan mencari sasaran booster. Setelah aturannya keluar, kami dimudahkan karena warga antusias supaya bisa mudik,” ujarnya pada Minggu (27/3/2022).
Sejak pengumuman syarat mudik, rata-rata 1.000 warga mengikuti vaksinasi penguat di Kabupaten Tangerang. Selain di fasilitas kesehatan, vaksinasi berlangsung di mal, pabrik, pasar, dan dari pintu ke pintu.
Hingga kini, dari 2,85 juta sasaran vaksinasi, capaian vaksinasi penguat sebanyak 11,9 persen atau 262.284 jiwa. Selain tenaga kesehatan, sudah 203.102 warga masyarakat umum dan rentan, 26.525 petugas publik, 17.838 warga lansia, serta 1.762 remaja yang menerima vaksin penguat.
Di sisi lain, cakupan vaksinasi dosis pertama sebesar 78,6 persen dan dosis kedua 63,7 persen. Karena itu, Pemerintah Kabupaten Tangerang akan meningkatkan jumlah vaksinator dan tenaga pendukung di fasilitas kesehatan serta berkerja sama dengan TNI, Polri, dan swasta untuk percepatan vaksinasi. ”Kami sudah dapat stok vasksin dari Dinas Kesehatan Banten. Lebih kurang 200.000 dosis,” ujarnya.
KOMPAS/PRIYOMBODO
Antusiasme warga cukup tinggi dalam kegiatan gebyar vaksinasi Kota Tangerang di RW 004, Sudimara Pinang, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Banten, Selasa (14/9/2021).
Peningkatan vaksinasi penguat juga terjadi di Kota Tangerang sejak pengumuman syarat mudik. Alhasil, dari 1,6 juta sasaran vaksinasi, cakupan dosis penguat sebesar 24,6 persen atau 320.053 jiwa. Selain tenaga kesehatan, 234.892 warga masyarakat umum dan rentan, 35.306 warga lansia, 31.635 petugas publik, serta 1.982 remaja sudah menerima dosis penguat.
”Antusiasme warga mulai kelihatan sejak Jumat. Kami laporkan ke provinsi atau Kementerian Kesehatan supaya stok booster tetap ada,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dini Anggraeni yang dihubungi terpisah.
Situasi berbeda terjadi di Kota Tangerang Selatan. Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyebutkan, sejauh ini belum ada peningkatan yang signifikan untuk vaksinasi penguat. Namun, dia menjamin stok vaksin dan layanan vaksinasi setiap hari kerja di fasilitas kesehatan dan sentra vaksinasi.
Dari 1,07 juta sasaran vaksinasi, cakupan dosis penguat sebesar 19,8 persen atau 213.891 jiwa. Selain tenaga kesehatan, 137.174 warga masyarakat umum dan rentan, 31.095 petugas publik, 31.060 warga lansia, dan 1.489 remaja sudah disuntik vaksin penguat.