Dua Tewas dalam Empat Kecelakaan Beruntun Bus Transjakarta
PT Transjakarta bakal membangun sekolah pramudi untuk sopir Transjakarta. Sekolah pengemudi itu akan dikemas melalui program Transjakarta Bus Academy.
Oleh
STEFANUS ATO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Dalam dua hari, empat bus Transjakarta terlibat empat kecelakaan beruntun di sejumlah wilayah di Jakarta. Dua orang tewas dalam rangkaian kecelakaan tersebut.
Terbaru, kecelakaan melibatkan bus Transjakarta bernomor kendaraan B 7190 TGD terjadi Senin (14/3/2022) pagi di Jalan Raya Pasar Minggu, Pancoran, Jakarta Selatan. Bus menabrak gerobak motor yang dikemudikan SU.
"Bus Transjakarta melaju dari selatan ke arah utara di Jalan Raya Pasar Minggu. Sampai di depan POM bensin MBAU, diduga kurang hati-hati dan konsentrasi (sehingga) menabrak gerobak motor," sebut Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Jamal Alam mengatakan, dalam keterangan tertulisnya, pada Senin.
Akibat kecelakaan itu, SU terjatuh dan masuk kolong roda gerobak motor. SU meninggal di lokasi kejadian dengan sejumlah luka.
Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus Transjakarta dan berujung tewasnya korban juga terjadi di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (13/3) pagi. Seorang pengendara motor Yamaha R15 berinisial M jatuh dari sepeda motornya dan tertabrak bus. Akibatnya, perempuan itu luka-luka di pinggang, kaki, dan meninggal dunia di lokasi.
Kejadian ini bermula ketika M kehilangan kendali saat melintas dari utara ke selatan di Jalan MH Thamrin. Pada saat yang sama, bus Transjakarta dengan nomor kendaraan B 7187 UGA melintas di sebelah kanan. M yang jatuh ke sisi kanan, tubuhnya masuk ke kolong bus dan terlindas roda kiri belakang.
Pada hari yang sama, bus Transjakarta juga terlibat dua kecelakaan di Kawasan Jalan Layang Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan dan Jalan Raya Ciledug, Petukangan Utara, Jakarta Selatan. Di Jalan Layang Simprug, Bus Trasjakarta dengan nomor kendaraan B-7747-TGB bertabrakan dengan mobil Mercedes-Benz pada Minggu malam.
Kecelakaan itu bermula saat mobil Mercedes yang dikemudikan SNR melintas melawan arah di Jalan Teuku Nyak Arif, Kawasan Jalan Layang Simprug. Di saat bersamaan, melaju bus Transjakarta dari arah timur menuju barat.
Dua kendaraan itu terlibat tabrakan adu banteng. Tidak ada korban jiwa.
Sementara itu, di Jalan Raya Ciledug, Petukangan Utara, bus Transjakarta pada Minggu pagi menabrak separator atau median jalan di Jalan Ciledug Raya, Petukangan Utara. Kecelakaan itu mengakibatkan tangki bahan bakar minyak (BBM) bus Transjakarta bocor dan tumpah di jalan raya tersebut.
Pihak PT Transjakarta sejauh ini belum bisa dikonfirmasi mengenai rentetan kecelakaan beruntun yang melibatkan bus Transjakarta selama dua hari terakhir. Pelaksana tugas Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Humas PT Transjakarta Angelina Betris dihubungi pada Senin (14/3/2022) dari pukul 14.22 sampai pukul 18.30, tidak merespons.
Sekolah pramudi
Menanggapi berbagai kecelakaan bus Transjakarta dalam dua hari terakhir itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, operasional bus Transjakarta terus dievaluasi. Rekomendasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga sudah ada hasilnya.
"Pak Dirut (PT Transjakarta) sudah menyampaikan ke saya, ke depan nanti akan dibangun dan dibuat sekolah pramudi," kata Riza, pada Senin di Gedung DPRD DKI Jakarta.
Sekolah mengemudi untuk sopir bus Transjakarta merupakan kebijakan PT Transjakarta untuk meningkatkan kualitas pramudi. Adapun sekolah pengemudi itu akan dikemas melalui program Transjakarta Bus Academy yang diperuntukan bagi seluruh pramudi Transjakarta.