Kasus Turun, Kota Tangerang Kembali Sekolah Tatap Muka Terbatas
Kasus harian positif Covid-19 di Kota Tangerang mulai turun. Atas pertimbangan itu, siswa kelas 6 SD dan 9 SMP bakal kembali ke pembelajaran tatap muka secara terbatas dengan kapasitas kelas 50 persen.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·3 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Pemerintah Kota Tangerang di Banten memutuskan kembali ke pembelajaran tatap muka atau PTM secara terbatas mulai Senin (7/3/2022). PTM secara terbatas ini hanya untuk siswa kelas 6 sekolah dasar/sederajat dan kelas 9 sekolah menengah pertama/sederajat dengan kapasitas ruang kelas maksimal 50 persen.
Sejak akhir Januari siswa SD dan SMP di Kota ”Benteng” Tangerang kembali ke pembelajaran jarak jauh (PJJ). Keputusan tersebut lantaran lonjakan kasus positif Covid-19 dan temuan galur Omicron.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin menyebutkan, keputusan kembali ke PTM secara terbatas berdasarkan rekomendasi dari dinas kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat. Namun, PTM secara terbatas hanya untuk siswa kelas 6 dan kelas 9 dengan kapasitas ruang kelas maskimal 50 persen.
”Sejak tiga hari lalu sudah ada tim yang mengecek kesiapan sarana dan prasarana, termasuk capaian vaksinasi Covid-19 warga sekolah,” katanya pada Jumat (4/3).
Setiap pekan akan dievaluasi. Jika tidak ada kendala, PTM secara terbatas akan ditambah jumlah siswa secara bertahap dan bergilir.
Sebelum memulai PTM secara terbatas, semua sekolah wajib dibersihkan dan didesinfeksi guna meminimalkan risiko penyebaran SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.
Selain itu, kantin tidak boleh buka selama PTM secara terbatas. Siswa dianjurkan membawa bekal, menerapkan protokol kesehatan dengan rutin mencuci tangan, selalu mengenakan masker, dan diwajibkan langsung pulang sesuai jam pelajaran.
”Setiap pekan akan dievaluasi. Jika tidak ada kendala, PTM secara terbatas akan ditambah jumlah siswa secara bertahap dan bergilir,” ucapnya.
Menurut dia, saat ini hanya tenaga pendidik dan kependidikan dengan komorbid yang belum divaksinasi. Adapun vaksinasi pelajar usia 6-11 tahun telah mencapai 162.390 anak atau 87,3 persen dosis satu dan 121.645 anak atau 65,4 persen dosis dua.
Kasus harian
Data Dinas Kesehatan Kota Tangerang per Kamis (3/3/2022) menunjukkan tambahan 536 kasus positif Covid-19 sehingga secara keseluruhan terkonfirmasi 69.236 kasus sejak wabah melanda.
Saat ini terdapat 5.841 kasus positif dan 1.003 suspek dalam perawatan/isolasi, serta 558 kasus meninggal dan 62.837 kasus sembuh.
Kepala Dinas Kesehatan Dini Anggraeni mengatakan mulai terjadi tren penurunan kasus harian sejak pertengahan Februari. Berkaca dari puncak kasus yang terjadi sebelumnya, penurunan presentase kasus positif selaras dengan penurunan jumlah kasus.
Penurunan kasus harian juga berbarengan dengan penurunan tingkat keterisian tempat tidur (BOR) di rumah sakit dan Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT). Sampai akhir Februari lalu, BOR rumah sakit sebesar 51,85 persen dan BOR RIT 19,30 persen.
”Semoga tren penurunan kasus harian ini terus konsisten. Tidak boleh gegabah, tidak boleh eforia berlebihan, selalu jaga protokol kesehatan, dan ikuti vaksinasi Covid-19,” katanya.
Warga pun diimbau segera memeriksakan diri ke puskesmas setempat jika sakit atau bergejala Covid-19. Dengan begitu bisa dites usap antigen atau tes usap PCR secara gratis.