Penumpang Kereta Meningkat di Tengah Kenaikan Kasus Covid-19
Penumpang kereta komuter naik 24 persen dan kereta jarak jauh naik 36 persen. Di sisi lain, kasus positif Covid-19 di DKI pada Senin (28/2/2022) bertambah 7.300 orang.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·4 menit baca
Kompas/Erika Kurnia
Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (18/5/2021).
JAKARTA, KOMPAS — DKI Jakarta kembali memasuki PPKM level 3 dengan sejumlah aturan pembatasan yang masih berlaku. Namun, libur nasional di awal pekan dan berlanjut di tengah minggu ini membuat angka perjalanan orang dengan angkutan umum kereta komuter meningkat. Pemerintah Provinsi DKI mengingatkan warga untuk tidak membuat kerumunan dan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat, serta mewaspadai penularan Omicron.
Sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2022, DKI Jakarta pekan ini masih berada di level 3 pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang berlaku pada 1-7 Maret 2022. Namun, kegiatan masyarakat, khususnya mobilitas masyarakat dengan angkutan umum, selama awal pekan ini justru meningkat dan diprediksi bakal terus naik. Salah satu moda angkutan yang banyak digunakan oleh warga adalah kereta komuter atau kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Erni Sylvianne Purba melalui keterangan tertulis, Selasa (1/3/2022), menjelaskan, angka pengguna kereta komuter pada akhir pekan kemarin meningkat. Pada Sabtu (26/2/2022) dan Minggu (27/2/2022) angka penumpang naik 24 persen dibandingkan penumpang di Sabtu dan Minggu pada pekan sebelumnya. Penumpang pada Senin (28/2/2022) naik 5 persen dibandingkan jumlah penumpang di hari Minggu.
Peningkatan penumpang, menurut Purba, terpantau dari catatan pada Sabtu dan Minggu. Jumlah pengguna kereta komuter kala itu masing-masing 370.331 orang dan 317.371 orang.
”Pada Sabtu dan Minggu, total 687.702 orang bermobilitas dengan kereta komuter dan angka total itu terpantau meningkat 24 persen dari Sabtu dan Minggu pada pekan sebelumnya yang tercatat 553.220 orang,” kata Purba.
KOMPAS/ERIKA KURNIA
Erni Sylvianne Purba, VP Corporate Secretary KAI Commuter
Adapun pada Senin sampai dengan pukul 18.00 tercatat sebanyak 269.287 penumpang. Angka itu bertambah 5 persen dibandingkan waktu yang sama pada Minggu.
Menurut Purba, salah satu kota destinasi wisata pada libur panjang kemarin adalah Bogor sehingga Stasiun Bogor menjadi stasiun dengan angka penumpang terbanyak. Sampai dengan Senin pukul 18.00, ada 20.195 pengguna melewati Stasiun Bogor. Angka itu naik 15 persen dibandingkan jumlah pengguna pada Minggu di waktu yang sama.
”Lain halnya di Stasiun Jakarta Kota, stasiun yang letaknya berdekatan dengan sejumlah destinasi wisata itu justru mengalami penurunan pengguna hingga 15 persen,” kata Purba.
Adapun untuk kereta api jarak jauh, pada libur panjang akhir pekan kemarin, 25-28 Februari 2022, PT Kereta Api Indonesia (Persero) melayani 469.491 pelanggan kereta api atau rata-rata 117.373 pelanggan per hari. Rinciannya, 220.093 penumpang untuk KA jarak jauh dan 249.398 penumpang untuk KA lokal.
”Jumlah pelanggan tersebut meningkat 36 persen dibandingkan pekan lalu. Pada 18-21 Februari 2022, KAI melayani 345.367 pelanggan,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus.
Kompas/Fajar Ramadhan
Vice President Public Relations PT KAI Joni Martinus saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (5/2/2021) siang.
Adapun total pelanggan yang ditolak berangkat pada periode 25-28 Februari 2022 sebanyak 1.411 pelanggan. Rinciannya, yaitu karena belum vaksin ada 45 pelanggan, 3 pelanggan sakit, dan ada yang reaktif antigen/positif Covid-19 sebanyak 1.363 pelanggan.
Pada libur panjang dengan volume pelanggan yang meningkat, KAI mengoperasikan 1.627 perjalanan KA jarak jauh dan lokal. Jumlah perjalanan itu juga naik 1 persen dibandingkan pekan sebelumnya, yaitu sebanyak 1.514 perjalanan KA atau rata-rata 379 perjalanan KA per hari.
Adapun rute kereta api yang menjadi favorit masyarakat pada periode libur panjang, di antaranya KA Airlangga (Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi pp), KA Sri Tanjung (Lempuyangan-Ketapang pp), dan KA Wijayakusuma (Cilacap-Ketapang pp).
Hindari kerumunan
Wakil Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Sahat Parulian mengingatkan warga, meski pekan ini masih ada libur nasional kembali, sebaiknya tetap menghindari kerumunan dan menerapkan protokol kesehatan (prokes). Pertambahan kasus positif di Jakarta masih terus banyak dari hasil tes PCR harian.
”Kami tetap mengaktifkan patroli prokes di tempat umum, tempat wisata, hingga pusat perbelanjaan. Pengawasan juga melibatkan satpol PP di tingkat kelurahan,” katanya.
KOMPAS/AGUIDO ADRI
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia saat ditemui di kantor Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Kamis (21/3/2019).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia menjelaskan, pada Senin angka kasus positif harian bertambah 7.300 kasus. Sementara kasus aktif menurun 4.132 kasus sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 39.742 orang yang masih dirawat/isolasi.
Meski demikian, Dwi Oktavia meminta masyarakat waspada dan tidak lengah dengan tetap menaati protokol kesehatan. Hal itu karena ada tren penambahan dan penularan kasus yang lebih cepat seiring merebaknya varian baru SARS-CoV-19, yaitu varian Omicron.