Libur Panjang, Tak Ada Lonjakan Jumlah Penumpang Kereta Jarak Jauh
Meski ada tiga hari libur di akhir dan awal pekan ini, penumpang pengguna kereta api jarak jauh terpantau masih normal.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·3 menit baca
Suasana di dalam Kereta Api Kertajaya relasi Jakarta-Surabaya yang berangkat melalui Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (10/7/2020).
JAKARTA, KOMPAS — Libur panjang di akhir dan awal pekan ini tidak membuat masyarakat bepergian menggunakan kereta api jarak jauh. Jumlah penumpang terpantau masih normal, tidak ada lonjakan. Kenaikan penumpang justru terjadi pada KAI Commuter.
Kepala Humas PT KAI Daop I Jakarta Eva Chairunisa melalui keterangan tertulis, Senin (28/2/2022) menjelaskan, keberangkatan penumpang kereta api (KA) dari Daop I Jakarta ke berbagai tujuan terpantau normal. Untuk Senin ini, keberangkatan penumpang dari Stasiun Gambir tercatat sekitar 3.200 penumpang atau 34 persen keterisian tempat duduk dengan keberangkatan 26 KA.
Sementara keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen terdapat sekitar 3.800 penumpang atau 33 persen keterisian tempat duduk dengan keberangkatan 20 KA. Masih ada kursi yang tak terisi.
Situasi yang sama juga terlihat pada keberangkatan Sabtu (26/2/2022) dan Minggu (27/2/2022). ”Keberangkatan pada Sabtu dan Minggu juga terpantau normal dengan keterisian tempat duduk 25-35 persen sehingga masih terdapat ketersediaan tempat duduk bagi calon penumpang yang akan menggunakan layanan KA jarak jauh ke berbagai tujuan,” jelas Eva.
Di sisi lain, peningkatan penumpang terjadi pada layanan kereta komuter. Peningkatan itu khususnya terjadi pada saat hari kerja.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Erni Sylvianne Purba melalui keterangan tertulis menjelaskan, volume pengguna KRL pada hari kerja pekan keempat Februari menunjukkan tren peningkatan dibandingkan pekan sebelumnya. Sepanjang hari kerja pekan keempat tercatat rata-rata volume pengguna KRL Jabodetabek sebanyak 413.577 pengguna per hari. Sementara pekan sebelumnya tercatat rata-rata 384.897 pengguna KRL.
Sementara untuk libur panjang ini, KAI Commuter seperti dijelaskan Purba, tetap melayani pengguna secara normal dengan protokol kesehatan ketat seperti yang berlaku saat ini. KAI Commuter juga tetap mengoperasikan 1.005 perjalanan KRL Jabodetabek per hari yang dimulai pukul 04.00-22.00.
Bahkan, untuk mengatur agar protokol kesehatan diterapkan secara ketat, pada akhir pekan ini juga di awal pekan, KAI Commuter menguji coba rangkaian kereta yang terdiri atas 12 kereta (SF 12). Mulai Sabtu (26/2/2022), satu rangkaian KRL SF 12 telah diuji coba untuk mulai melayani pengguna di loop line (Bogor-Jatinegara PP) yang sebelumnya hanya dilayani kereta SF 8 dan SF 10.
”Uji coba pengoperasian tersebut akan tetap berlangsung pada libur Isra Miraj ini,” jelas Purba.
Kereta jarak jauh dan KAI Commuter masih menerapkan aturan ketat protokol kesehatan bagi para penumpang. Pengguna yang hendak memasuki area stasiun wajib menunjukkan sertifikat vaksin, mengikuti pengukuran suhu tubuh, dan menggunakan masker ganda. Para pengguna juga diimbau mencuci tangan sebelum dan sesudah naik KRL dengan memanfaatkan wastafel tambahan yang tersedia di seluruh stasiun.
Petugas senantiasa melakukan penyekatan di stasiun dan KRL apabila kondisi stasiun dan KRL sudah memenuhi kuota. Selain itu, pengguna juga diimbau untuk mengikuti marka yang telah disediakan.
Untuk kereta jarak jauh, Eva menambahkan, penumpang usia 12 tahun ke atas wajib vaksin (minimal dosis pertama). Kecuali penumpang yang belum dapat divaksin karena alasan medis, wajib memiliki surat keterangan dokter rumah sakit pemerintah/dokter spesialis untuk pengganti vaksin. Seluruh penumpang (tanpa batasan usia) wajib memiliki bukti pemeriksaan antigen (1 x 24 jam) atau RT-PCR (3 x 24 jam) dengan hasil negatif. Untuk perjalanan penumpang anak usia di bawah 12 tahun wajib didampingi orangtua.
Layanan baru
Di tengah keberangkatan yang terpantau normal, KAI Daops I mengembangkan layanan baru. Stasiun Cikarang kini juga melayani penumpang KA jarak jauh.
Saat ini terdapat 5 KA jarak jauh yang berhenti di Stasiun Cikarang untuk melayani naik-turun penumpang. Kelimanya adalah KA Gumarang relasi Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi, KA Argo Parahyangan relasi Gambir-Bandung, KA Brantas relasi Pasar Senen-Blitar, KA Gaya Baru Malam Selatan relasi Pasar Senen- Surabaya Gubeng, dan KA Sembrani relasi Gambir-Surabaya Pasar Turi.