Patroli Malam Cegah Kriminalitas Libatkan Anjing Pelacak
Polda Metro Jaya terus mengevaluasi personel patroli malam dalam Tim Patroli Perintis Presisi untuk mencegah kriminalitas dan tawuran.
Oleh
ERIKA KURNIA
·2 menit baca
Humas Polda Metro Jaya
Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran dalam apel evaluasi Tim Patroli Perintis Presisi di lapangan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Sabtu (26/2/2022) malam.
JAKARTA, KOMPAS — Kepolisian Daerah Metro Jaya terus mengevaluasi personel patroli malam dalam Tim Patroli Perintis Presisi. Selain memperbarui kendaraan bermotor untuk operasional, unit polisi satwa akan dilibatkan untuk menekan kasus kenakalan remaja atau kekerasan jalanan di malam hari.
Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran, Sabtu (26/2/2022) malam, mengatakan, Polda Metro Jaya telah menyiapkan 300 personel untuk bergabung dalam Tim Patroli Perintis Presisi. Dua bulan lalu, tim itu dibentuk untuk mengevaluasi dan menguatkan sistem patroli malam di wilayah Jakarta dan sekitarnya oleh satuan Samapta Bhayangkara (Sabhara).
”Jumlah 300 orang saya kira jumlah yang besar. Ini akan kami terus sempurnakan,” kata Fadil dalam apel di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat.
Personel Sabhara dari Polda Metro Jaya itu sebelumnya diberi pelatihan terkait prosedur standar operasi dalam menangani potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Polda Metro Jaya, lanjut Fadil, juga terus memperbaiki kordinasi internal dan eskternal untuk menguatkan tim tersebut bersama kesatuan di setiap wilayah kota.
”Pembenahan ini akan terus berlanjut. Temuan-temuan lapangan akan terus kami perbaiki. Perlengkapan perorangan, perlengkapan alat utama kegiatan, metodologi patroli yang terus kita sempurnakan,” lanjutnya.
Kepolisian Sektor Johar Baru merilis senjata tajam yang digunakan remaja pelaku tawuran di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu (26/2/2022) malam.
Fadil pun berencana menyiapkan motor patroli baru untuk personel di setiap polres. Saat ini, satuannya baru memiliki motor dengan kekuatan mesin 150 cc. Ia menginginkan patroli menggunakan motor dengan kekuatan mesin 250 cc agar mampu mengejar pembalap liar.
Ia juga mengatakan tengah melibatkan Unit Polisi Satwa K-9 yang terlatih dengan anjing pelacak agar bisa ikut masuk ke permukiman. Ini bertujuan mengawasi penyalahgunaan narkotika dan alkohol. Penyalahgunaan bahan itu kerap memicu aksi kejahatan ikutan.
Contohnya, tawuran warga di Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu malam. Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Sektor Johar Baru berhasil menangkap sepuluh remaja pelaku tawuran bersenjata tajam di lima tempat terpisah, yaitu Kampung Rawa, Tanah Tinggi, Johar Baru Utara, Kramat Utara, dan Kota Paris.
”Sepuluh pelaku yang ditangkap, enam di antaranya positif narkotika jenis sabu. Temuan ini akan terus kami kembangkan,” kata Kapolsek Johar Baru Ajun Komisaris Besar Edison kepada wartawan. Penyalahgunaan itu diketahui setelah polisi melakukan tes urine.
Humas Polsek Johar Baru
Sepuluh remaja pelaku tawuran digiring polisi di Polsek Johar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu (26/2/2022) malam.
Ia juga mengungkapkan, pecahnya tawuran remaja ini dipicu saling ejek melalui media sosial. Para remaja yang mayoritas putus sekolah itu lalu janjian saling serang dan membawa senjata tajam. Dari temuan polisi, mereka membawa samurai, celurit, dan parang.
Selain tawuran, kejahatan jalanan oleh gangster, balap liar, hingga pencurian dengan kekerasan atau begal juga marak terjadi di malam hari.