logo Kompas.id
MetropolitanWarga Jakarta Malas Uji Emisi
Iklan

Warga Jakarta Malas Uji Emisi

Jakarta telah memiliki cukup lokasi uji emisi, termasuk aturan lengkap mengenai kewajiban dan standardisasi uji emisi demi lingkungan yang lebih bersih. Namun, apakah warga Jakarta perlu terus dipaksa untuk ini?

Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY, ERIKA KURNIA
· 7 menit baca
Sebuah struk hasil uji emisi sepeda motor dengan latar parameter ambang batas uji emisi bagi motor.
KOMPAS/ERIKA KURNIA

Sebuah struk hasil uji emisi sepeda motor dengan latar parameter ambang batas uji emisi bagi motor.

Satu mesin uji emisi menganggur di pojok bengkel sepeda motor di Jalan Panjang, Kedoya, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (23/2/2022) siang. Sampai tengah hari, mesin itu baru sekali dipakai dan meloloskan satu sepeda motor dengan hasil baik, CO (karbon monoksida) 0,16 persen dan HC (hidrokarbon) 217 ppm.

Nilai itu jauh lebih rendah dari ambang batas emisi motor di berbagai kategori yang tercantum dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 66 Tahun 2020 tentang Uji Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor. Misalnya, sepeda motor 4 tak (merujuk pada langkah dalam satu siklus pembakaran) produksi sebelum tahun 2010 punya ambang batas maksimal CO 5,5 persen dan HC 2400 ppm.

Editor:
NELI TRIANA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000