Tiga Bulan Seusai Vaksin Kedua, Warga Lansia Diperbolehkan Diinjeksi ”Booster”
Kasus aktif Covid-19 di Jakarta masih fluktuatif. Dinas kesehatan memastikan vaksinasi penguat bagi warga lansia dapat diberikan dengan jeda minimal tiga bulan dari dosis kedua atau dosis primer lengkap
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·3 menit baca
Kompas/FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti seusai meninjau vaksinasi Covid-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (26/6/2021).
JAKARTA, KOMPAS — Sampai pekan ketiga di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM level 3, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menerapkan penyesuaian vaksinasi penguat atau booster bagi warga lanjut usia di atas 60 tahun. Kebijakan itu dimunculkan di tengah jumlah kasus aktif total di Jakarta yang mulai menurun, tetapi angka kasus aktif harian masih fluktuatif.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti, Selasa (22/2/2022), melalui keterangan tertulis menjelaskan, penyesuaian itu sesuai dengan ketentuan terbaru dari Kementerian Kesehatan. Dosis vaksin penguat atau booster dapat diberikan kepada warga lanjut usia di atas 60 tahun dengan interval atau jeda minimal tiga bulan setelah mendapatkan vaksinasi dosis kedua atau primer lengkap.
Vaksin yang akan diberikan adalah regimen vaksin Covid-19 yang tersedia di lapangan dan sudah mendapatkan emergency use authorization (EUA) dari BPOM serta sesuai dengan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group of Immunization/ITAGI).
”Masyarakat lansia dapat memanfaatkan kesempatan booster lebih cepat ini untuk meningkatkan imunitas. Pastikan tiket ketiga sudah keluar di aplikasi Peduli Lindungi dan segera vaksin,” ucap Widyastuti.
Sesuai dengan surat dari Kementerian Kesehatan bernomor SR.02.06/II/1123/2022 tentang Penyesuaian Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Dosis Lanjutan (Booster) bagi Warga Lansia, vaksinasi Covid-19 dosis penguat bagi warga lansia dapat dilakukan secara homolog ataupun heterolog. Namun, saat ini vaksin penguat dapat menggunakan selain Sinovac. Hal ini karena jumlah vaksin Sinovac terbatas dan diperuntukkan bagi anak-anak usia 6-11 tahun.
Untuk masyarakat lansia yang menggunakan vaksin primer Sinovac dapat menerima vaksin penguat setengah dosis Pfizer atau setengah dosis AstraZeneca atau satu dosis Moderna. Lalu, untuk masyarakat lansia yang menggunakan vaksin primer AstraZeneca dapat menerima vaksin penguat satu dosis sesama AstraZeneca atau setengah dosis Pfizer atau setengah dosis Moderna.
Kompas/Priyombodo
Seorang lansia menerima suntikan Covid-19 dosis pertama dalam vaksinasi massal bagi warga lansia di Balai Besar Pelatihan Kesehatan di Jakarta, Rabu (24/3/2021). Animo warga lansia yang mengikuti vaksinasi massal Covid-19 cukup tinggi.
Adapun untuk masyarakat lansia yang menggunakan vaksin primer Pfizer, dapat menerima vaksin penguat satu dosis AstraZeneca atau setengah dosis Moderna. Sedangkan untuk masyarakat lansia yang menggunakan vaksin primer Moderna dapat menerima vaksin penguat setengah dosis sesama Moderna. Untuk masyarakat lansia yang menggunakan vaksin primer Sinopharm dapat menerima vaksin penguat satu dosis Sinopharm.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia menjelaskan, secara keseluruhan, capaian vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta untuk dosis primer kini telah melebihi target yang ditetapkan. Total penerima dosis pertama sebanyak 12.395.035 orang atau 122,9 persen. Total dosis kedua mencapai 10.378.368 orang atau 102,9 persen. Sedangkan total dosis ketiga sampai saat ini sebanyak 1.146.524 orang.
Untuk DKI Jakarta, kebijakan baru tersebut muncul di tengah kasus Covid-19 yang masih fluktuatif. Pada 19 Februari 2022, kasus positif baru bertambah 9.453 kasus dengan total kasus aktif 75.466 orang yang masih dirawat atau isolasi. Pada 20 Februari, kasus positif bertambah 8.136 kasus, tetapi kasus aktif total turun menjadi 71.591 kasus. Sedangkan pada 21 Februari 2022, kasus positif baru bertambah 5.358 kasus dan kasus aktif total kembali berkurang menjadi 65.059 orang yang masih dirawat atau isolasi.
Widyastuti meminta masyarakat segera mendapatkan vaksinasi, baik untuk melengkapi vaksin primer maupun vaksin penguat atau dosis ketiga. Masyarakat bisa mendapatkan vaksinasi di fasilitas kesehatan ataupun sentra vaksin.