Satu Juta Orang di DKI Terima Suntikan Vaksin Penguat
Sampai hari ini ada 83.696 orang yang menjalani perawatan ataupun isoman. Di tengah kasus yang naik, Dinkes DKI klaim sudah satu juta orang terima vaksin penguat dan akan terus diupayakan percepatannya.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·3 menit baca
Kompas/Heru Sri Kumoro
Suasana vaksinasi Covid-19 dosis ketiga (booster) kepada pekerja di Menara Kompas, Jakarta, Selasa (25/1/2022).
JAKARTA, KOMPAS — Di tengah jumlah total kasus aktif yang mencapai 83.696 orang, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebutkan hingga 17 Februari 2022 sebanyak satu juta warga sudah mendapatkan suntikan vaksin penguat atau booster.
”Vaksinasi saat ini masih sangat efektif mencegah Covid-19 dan meringankan gejala yang terjadi akibat keterpaparan virus,” kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti, Kamis (17/2/2022), melalui keterangan tertulis.
Hingga Kamis ini tercatat 1.071.769 orang sudah divaksin dosis 3 atau booster. Adapun untuk warga penerima dosis 1 sebanyak 12.167.624 orang, sedangkan penerima dosis kedua 10.131.587 orang.
Meski sudah mencapai satu juta penerima, percepatan vaksinasi di DKI Jakarta terus dikejar. Apalagi, saat ini DKI kembali masuk ke PPKM Level 3 sesuai Inmendagri Nomor 10 Tahun 2022.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK)
Warga lanjut usia antre untuk mengikuti program penyuntikan dosis ketiga atau booster vaksin Covid-19 di Puskesmas Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (12/1/2022).
Untuk DKI Jakarta, imbuh Widyastuti, pemberian vaksin penguat atau vaksin ketiga ini dilakukan pada jarak 6-9 bulan dari vaksin kedua. Berdasar penelitian Kementerian Kesehatan bersama peneliti Universitas Padjadjaran dan Universitas Indonesia, peningkatan antibodi yang terjadi setelah mendapatkan vaksinasi penguat vaksin booster AstraZeneca setengah dosis dapat mencapai 23,5 kali lipat pada jarak vaksinasi 3-6 bulan dari dosis kedua.
Kemudian, bila vaksinasi penguat jenis yang sama diberikan pada jarak 6-9 bulan setelah vaksinasi dosis kedua, antibodi yang terbentuk dapat mencapai 49,7 kali lipat.
Pada jenis vaksin penguat Pfizer setengah dosis, peningkatan antibodi dapat mencapai 48,9 kali lipat saat diberikan pada jarak 3-6 bulan setelah vaksin dosis kedua. Sementara itu, bila vaksin penguat Pfizer setengah dosis diberikan pada jarak 6-9 bulan dari jarak vaksinasi dosis kedua, peningkatan antibodinya dapat mencapai 80,6 kali lipat.
”Oleh karena itu, kami menetapkan waktu vaksinasi dosis ketiga atau booster pada rentang waktu 6-9 bulan setelah dosis kedua. Tujuannya, peningkatan antibodi yang terjadi lebih tinggi dibandingkan booster pada saat kurang dari 6 bulan,” ujar Widyastuti.
Kompas/Heru Sri Kumoro
Karyawan perkantoran mengabadikan proses vaksinasi Covid-19 dosis ketiga (booster) di Menara Kompas, Jakarta, Selasa (25/1/2022).
Sesuai aturan, sasaran vaksin penguat adalah masyarakat berusia 18 tahun ke atas dengan memprioritaskan masyarakat lanjut usia dan penderita masalah kekebalan tubuh (immunocompromised). Masyarakat yang telah melewati enam bulan dari dosis vaksinasi kedua dapat langsung mendaftarkan diri melakukan vaksinasi booster melalui aplikasi JAKI yang dapat diunduh melalui aplikasi pada telepon pintar.
Secara terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, di tengah kasus Covid-19 yang terus naik, saat ini ada 83.696 orang yang masih dirawat atau menjalani isolasi.
Sebagai antisipasi kasus yang diprediksi masih naik, Dinkes DKI kembali memastikan ketersediaan tempat tidur isolasi dan tempat tidur ICU dalam penanganan Covid-19. Hingga 13 Februari 2022, dari 140 RS yang merawat Covid-19, untuk tempat tidur isolasi sejumlah 6.697, persentase keterisiannya sebesar 59 persen dengan total pasien isolasi sebanyak 3.964 orang. Sementara untuk tempat tidur ICU sejumlah 875, persentase keterisiannya sebesar 46 persen dengan total pasien ICU sebanyak 402 orang.
KOMPAS/FRANSISKUS WISNU WARDHANY
Keramaian lalu lintas di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Jumat (28/1/2022). Pada saat yang sama, bertambah 4.558 kasus positif Covid-19 berdasarkan hasil tes PCR sehingga jumlah kasus aktif di Jakarta menjadi 19.419 orang.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui keterangan resmi Pemprov DKI mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan, serta membekali diri dengan pengetahuan terkait upaya pencegahan dan penanganan jika terinfeksi Covid-19.
Pemprov DKI mulai Rabu (16/2/2022) kemarin kembali memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 selama tujuh hari pada 15-21 Februari 2022. Kebijakan tersebut ditetapkan melalui Keputusan Gubernur Nomor 133 Tahun 2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3 Corona Virus Disease 2019.