”Ngider Sehat” Vaksinasi Warga Lansia di Tangerang Selatan
Warga lansia menjadi kelompok rentan penularan SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Untuk itu, pemerintah daerah di Tangerang Raya, Banten, terus mengejar capaian vaksinasi warga lansia.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·2 menit baca
TANGERANG SELATAN, KOMPAS — Kota Tangerang Selatan di Banten mengerahkan tim keliling atau ”ngider sehat” untuk jemput bola vaksinasi Covid-19 kepada warga lansia di tengah lonjakan kasus Covid-19. Dari sasaran 87.489 warga lansia, penyuntikan dosis satu sebesar 70,7 persen, dosis dua 59,4 persen, dan dosis ketiga atau penguat 25,9 persen hingga Senin (14/2/2022).
Warga lansia menjadi kelompok rentan penularan SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Untuk itu, pemerintah daerah terus mengejar capaian vaksinasi kepada lansia.
”Stok vaksin masih tersedia. Untuk lansia, kami kerahkan tim ngider sehat dengan sepeda motor beserta peralatan kesehatan. Tim ngider sehat ini yang jemput bola ke rumah warga lansia sesuai daftar yang ada,” kata Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, Senin siang. Satu tim ngider sehat terdiri dari 30 orang. Mereka menyambangi warga lansia di satu titik atau wilayah dari rumah ke rumah.
Selain jemput bola, Pemkot Tangerang Selatan dibantu Polda Metro Jaya menargetkan vaksinasi dosis dua kepada 10.000 warga lansia dalam kurun 10 hari ke depan.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran mengatakan, target tersebut dicapai dengan memvaksinasi 1.000 warga lansia dalam sehari di beberapa sentra vaksinasi se-Tangerang Selatan. Salah satunya di Flavour Bliss Alam Sutera.
”Petugas gabungan akan menyambangi warga lansia ke RT/RW untuk dibawa ke sentra vaksinasi. Mereka kelompok rentan sehingga harus dipercepat vaksinasinya,” katanya.
Satgas Covid-19 Tangsel melaporkan tambahan 1.531 kasus positif per Senin (14/2). Dengan tambahan itu, total ada 22.786 kasus dalam perawatan, 33.771 sembuh, dan 739 meninggal.
Vaksin penguat
Wilayah tetangga di Kota Tangerang juga berupaya mengejar capaian vaksinasi Covid-19. Hingga kini, vaksinasi sudah mencakup 95 persen untuk dosis satu dan 72,5 persen dosis dua dari sasaran 1,47 juta jiwa, serta 6,1 persen dosis penguat.
Kepala Dinas Kesehatan Dini Anggraeni menyebutkan, pihaknya menggenjot penyuntikan dosis satu dan dua serta vaksinasi penguat untuk warga lansia dan masyarakat rentan. Karena itu, warga diimbau segera mengikuti vaksinasi dosis satu, dosis dua, dan penguat agar semakin banyak yang terproteksi.
”Lakukan vaksinasi untuk memperkuat kekebalan dan perlindungan diri dari paparan virus. Vaksin bisa mengurangi tingkat keparahan jika terpapar Covid-19,” ujarnya.
Saat ini, vaksinasi untuk 104.881 warga lansia telah mencapai 84,3 persen dosis satu, 71,4 persen dosis dua, dan 24,6 persen dosis penguat. Sementara untuk 1,08 juta masyarakat rentan dan umum sebesar 81,6 persen dosis satu, 56,1 persen dosis dua, dan 5,4 persen dosis penguat.