Polisi Korban Mobil Terbakar di Senen Anak Gubernur Kaltara
Polisi menduga kecepatan tinggi menjadi penyebab insiden di turunan jembatan layang Pasar Senen itu.
Oleh
ERIKA KURNIA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Korban meninggal terbakar dalam kecelakaan tunggal di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Senin (7/2/2022) dini hari lalu, teridentifikasi. Salah satu korban adalah polisi berpangkat komisaris yang juga anak Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan, Rabu (9/2/2022), mengatakan, berdasarkan hasil identifikasi, dua jenazah korban dengan luka bakar 100 persen itu adalah Ajun Komisaris Novandi Arya Kharisma (31) dan Fatimah (31) yang baru tinggal di Jakarta.
Jenazah keduanya teridentifikasi dari odontogram atau peta gigi. Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, membantu memeriksa identitas kedua jenazah. Novandi merupakan Kepala Satuan Polairud Polres Berau. ”Terkait data postmortem dan antemortem dan odontogram korban satu, Novandi Arya Kharisma, diketahui berdinas di Polda Kalimantan Timur,” kata Zulpan dalam konferensi pers di Jakarta.
Adapun jasad kedua, Fatimah, diketahui baru tinggal di Jakarta. Jasadnya teridentifikasi dari dua bukti, yaitu properti cincin pada tubuh korban serta riwayat kesehatan yang terkonfirmasi melalui bekas operasi. Informasi itu didapat dari data postmortem dan antemortem dari keluarga korban.
”Korban kedua atas nama Fatimah. Mobil bernomor polisi yang terbakar akibat kecelakaan tersebut adalah milik korban Fatimah,” lanjut Zulpan. Kedua jasad korban kini sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan.
Sejauh ini, dugaan polisi, kecepatan tinggi menjadi penyebab insiden tersebut. Sedan Toyota Camry itu menabrak separator jalan bus Transjakarta atau busway seusai melaju dari arah selatan ke utara di Jalan Raya Pasar Senen, Jakarta Pusat. Tempat kejadian adalah setelah turunan jalan layang Senen dan di seberang Terminal Pasar Senen.
Setelah benturan terjadi, percikan api diduga muncul sehingga mengakibatkan mobil cepat terbakar sekitar pukul 00.30. Pengemudi dan satu penumpang tidak sempat menyelamatkan diri.
”Saksi mata menyebut warga berusaha menolong mengeluarkan korban dari mobil, tapi kemudian ada percikan api. Warga menjauh karena takut ada ledakan,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo di Jakarta.
Sejauh ini, Polda Metro Jaya menduga kecelakaan terjadi akibat mobil melaju dengan kecepatan tinggi dan pengemudi kurang berhati-hati sehingga menabrak pembatasan jalur bus. Untuk memastikan penyebab kejadian itu, polisi akan menyelidiki perkara menggunakan traffic accident analysis (TAA).
”Dalam satu dua hari ini, kami akan melaksanakan gelar perkara untuk menentukan, walaupun kasus ini akan di-SP3, karena pengemudi meninggal. Tapi, kami akan menentukan status pengemudi pada malam itu dan kalau menjadi tersangka kami gugurkan karena meninggal,” tutur Sambodo.
Kecelakaan di Jakarta yang menyebabkan korban meninggal memang tidak sebanyak yang menyebabkan korban luka. Sepanjang 2020, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat 4.729 kasus kecelakaan lalu lintas terjadi di DKI Jakarta. Jumlah korban tewas sebanyak 354 orang. Jumlah itu lebih sedikit dibandingkan korban luka berat sebanyak 483 orang dan korban luka ringan sebanyak 4.471 orang.