Warga DKI Jakarta Masih Khawatir walau Kriminalitas Menurun
Statistik kriminalitas yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah kejahatan di wilayah Polda Metro Jaya terus menurun pada periode 2015-2020.
Statistik kriminalitas yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah kejahatan di wilayah Polda Metro Jaya terus menurun pada periode 2015-2020. Angka kejahatan di DKI Jakarta dapat ditekan hingga 26.858 kasus pada 2020 dari sebelumnya 44.461 laporan berbagai tindak kejahatan pada 2015. Kondisi ini dapat menekan angka risiko warga Ibu Kota tertimpa tindak kejahatan. Angka risiko kejahatan pada 2020 sebesar 105 orang per 100.000 penduduk setiap tahun. Artinya, ada sekitar 9 orang per 100.000 penduduk DKI Jakarta yang setiap bulan masih berisiko mengalami tindak kejahatan.
Meski angka kejahatan turun, ternyata tingkat kekhawatiran warga Ibu Kota ketika bepergian sendirian di area tempat tinggal justru meningkat. Data BPS menunjukkan, pada 2017 ada 49,4 persen rumah tangga di Ibu Kota yang menyatakan merasa khawatir. Angka kekhawatiran meningkat menjadi 58,5 persen pada 2020. Hal ini perlu menjadi perhatian karena dibanding dengan lima provinsi lainnya di Pulau Jawa, masyarakat DKI Jakarta adalah yang merasa paling tidak aman.