Mobilitas warga di Kota Bogor berkurang selama pemberlakuan ganjil genap di akhir pekan. Namun, kebijakan itu baru dinilai berhasil jika mampu menahan laju varian Omicron.
Oleh
STEFANUS ATO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kepolisian Resor Bogor Kota memutar balik 7.000 kendaraan saat pemberlakuan ganjil genap di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/1/2022). Kebijakan yang bertujuan menahan laju varian Omicron tersebut dinilai efektif mengurangi mobilitas kendaraan yang melintas di daerah itu.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor Kota Komisaris Galih Apria mengatakan, konsep ganjil genap yang berlaku di Kota Bogor, Jawa Barat, merupakan gerakan mengajak masyarakat untuk disiplin dan menahan diri. Tujuannya agar penyebaran Covid-19 varian Omicron bisa dikendalikan.
”Pada Sabtu (15/1/2022), ada 7.000 kendaraan roda dua dan empat yang diputar balik. Kami bekerja bersama dengan aparat TNI, satuan polisi pamong praja, dinas perhubungan, dan Wali Kota,” kata Galih, Minggu (16/1/2022) di Bogor.
Pemberlakuan ganjil genap di Kota Bogor dinilai efektif menekan mobilitas warga. Di setiap pekan, biasanya lebih dari 27.000 kendaraan yang keluar ke tol, salah satunya melalui Tol Bogor. Sosialisasi mereka dinilai sangat efektif.
Pemberlakuan kebijakan ganjil genap di Kota Bogor masih akan terus berlangsung dan difokuskan setiap akhir pekan, terutama Sabtu dan Minggu. Lokasi pemeriksaan ganjil genap ada di enam lokasi, yakni Bundaran Air Mancur, rumah makan Bumi Aki Pajajaran, simpang Baranangsiang, simpang Irama Nusantara, SPBU Veteran, dan simpang IM Batutulis.
Wali Kota Bogor Bima Arya dihubungi terpisah mengatakan, efektivitas dari penerapan ganjil genap belum bisa dinilai berhasil. Meski demikian, selama pemberlakuan ganjil genap, lalu lintas di pusat Kota Bogor lebih lengang. Namun, masih ada laporan munculnya titik-titik kemacetan di tempat lain.
”Kami akan duduk lagi dengan jajaran kepolisian untuk mengevaluasi efektivitas ganjil genap. Belum bisa saya katakan berhasil atau tidak,” ucap Bima.
Sebab, tujuan utama dari pemberlakuan ganjil genap di Bogor adalah menekan laju Omicron. Efektivitas dari kebijakan itu baru akan terlihat hasilnya jika sebaran Covid-19 di Kota Bogor tetap terkendali beberapa pekan mendatang.
Data Dinas Kesehatan Kota Bogor, hingga 16 Januari 2022, ada penambahan satu kasus baru Covid-19. Adapun total kasus Covid-19 di daerah itu saat ini 37.702 kasus. Rinciannya, 10 kasus dalam perawatan, 37.165 kasus sembuh, dan 527 kasus meninggal.