Ada Kasus Positif Covid-19, Belasan Sekolah di Jakarta Ditutup Sementara
Memasuki pekan kedua pembelajaran tatap muka secara penuh di DKI Jakarta, belasan sekolah ditutup sementara karena ada temuan kasus positif. Kasus positif menimpa guru dan murid.
Oleh
Helena F Nababan
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Memasuki pekan kedua pelaksanaan pembelajaran tatap muka penuh, belasan sekolah yang ditutup karena ditemukan kasus Covid-19 atau karena berada di zona merah semakin banyak. Sekolah-sekolah itu ditutup sementara untuk dilakukan penelusuran dan penyemprotan disinfektan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Kamis (13/1/2022), di Balai Kota DKI Jakarta, menjelaskan, terkait pembelajaran tatap muka (PTM), sudah ada beberapa sekolah yang ditutup sementara. ”Kemarin setidaknya sudah ada tujuh sekolah yang kita tutup untuk sementara waktu,” katanya tanpa merinci sekolah mana saja.
Semua jenjang kena. SD ada, SMP ada, SMA ada, SMK ada.
Sekolah-sekolah yang ditutup sesuai aturan. Ada yang ditutup sementara selama lima hari karena kasus di bawah 5 persen, sementara kasus di atas 5 persen ditutup sementara 14 hari.
Secara terpisah, Kasudin Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Timur Linda Romauli Siregar menjelaskan, di wilayah I Jakarta Timur berkembang jumlah sekolah yang ditutup sementara karena Covid-19. Setidaknya ada enam sekolah yang ditutup sementara.
Berdasarkan data, sekolah-sekolah itu adalah SMAN 71, SMK Malaka, SMPN 252, SMPN 62, SDN Jati 01, dan SMA Pelita 3. ”Untuk SMPN 62 itu guru ya (yang positif Covid-19),” kata Siregar.
Enam sekolah itu langsung ditutup sesuai prosedur standar operasi (SOP), yaitu apabila ada yang terpapar, ditutup sampai pelacakan kontak erat tuntas.
”Untuk SMAN 71 dan SMK Malaka kita anggap sudah clear karena hasil tracing kita semua negatif. Tetapi supaya masyarakat yakin, SOP penutupan sekolah dijalankan dan dilakukan disinfektan berulang-ulang supaya benar-benar steril. Sekolah akan kita buka tanggal 17 Januari,” kata Siregar.
Untuk SMPN 252 dan SMPN 62, kasus baru terdata pada Rabu (12/1/2022), selanjutnya di SD Jati 01 dan SMA Pelita 3 baru terdata Kamis ini.
Secara terpisah, Kasudin Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Selatan Abdul Rachem menjelaskan, di wilayahnya ada lima sekolah yang ditutup sementara. Lima sekolah tersebut adalah SMP Labschool dengan satu siswa positif Covid-19, SMP Islam Andalus satu siswa tanpa gejala, SMA Labschool dengan satu guru dan dua siswa positif, SMK Asisi satu siswa positif, dan SMP Azhari Islamic School Rasuna dengan satu siswa positif.
Untuk Jakarta Barat, Kasudin Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Barat Aroman menjelaskan, di wilayahnya ada lima sekolah yang ditutup sementara. Penutupan bukan karena ditemukannya kasus aktif, melainkan karena terletak di zona merah Kelurahan Krukut yang memang ditutup karena ada puluhan warga positif Covid-19.
”Lima sekolah itu SD semua dan ditutup selama dua minggu dari Senin lalu dan mengubah PTM menjadi pembelajaran jarak jauh atau PJJ sementara,” kata Aroman.
Dinas Pendidikan, menurut Ahmad Riza, akan melihat perkembangannya. PTM memang belum ditutup semuanya karena Jakarta masih memenuhi syarat untuk melaksanakan PTM 100 persen secara terbuka. Pengecualian memang untuk sekolah-sekolah, yang memang dipastikan ada kasus Covid-19.