Tembus 2.129 Kasus Aktif, DKI Bersiap Hadapi Lonjakan Kasus
Di Jakarta per 10 Januari 2022, ada 2.129 kasus aktif Covid-19 atau naik dari angka 1.874 kasus pada 9 Januari. Kasus aktif didominasi pelaku perjalanan luar negeri. DKI bersiap hadapi gelombang ketiga pandemi.
Oleh
Helena F Nababan
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan per 10 Januari 2022 sudah ada 2.129 kasus aktif Covid-19 dengan dominasi kasus dari pelaku perjalanan luar negeri. Hadapi kasus aktif yang terus naik, DKI pastikan kesiapan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia, Senin (10/1/2022), menjelaskan, dari data terkini Dinkes DKI, jumlah kasus aktif per 10 Januari 2022 naik 255 kasus sehingga jumlah kasus aktif di DKI Jakarta kini terpantau ada 2.129 orang yang masih dirawat atau isolasi.
Kami semua kepala daerah, termasuk Jakarta, selalu berkoordinasi, menyikapi perkembangan hari-hari varian Omicron, virus, dan vaksin.
Dwi menggarisbawahi, pelaku perjalanan luar negeri mendominasi kasus aktif di Jakarta. Dari 2.129 kasus aktif, 1.603 kasus merupakan kasus karena perjalanan luar negeri.
”Masyarakat juga harus mewaspadai penularan virus Omicron yang kini meningkat di Jakarta,” kata Dwi.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta menegaskan, menghadapi kasus Covid-19 yang terus naik pada beberapa hari ini, DKI sudah belajar dari lonjakan kasus pada Juni-Juli 2021.
Apalagi dengan adanya varian Omicron, kini DKI secara intensif melakukan rapat-rapat dengan pemerintah pusat. ”Kami semua kepala daerah, termasuk Jakarta, selalu berkoordinasi, menyikapi perkembangan hari-hari varian Omicron, virus, dan vaksin,” kata Ahmad Riza.
Kemudian DKI membuat regulasi yang mengikuti kebijakan yang ada. ”DKI sudah mempersiapkan tidak hanya sekarang, tapi sejak tahun lalu karena ada potensi kemungkinan gelombang ketiga pandemi. Kami sudah melibatkan semua pakar, ahli, melakukan rapat-rapat koordinasi. Dari sisi internal semua instansi juga berkoordinasi melaksanakan tugas, juga ada Instruksi Gubernur dan Instruksi Menteri Dalam Negeri,” kata Ahmad Riza.
Dari sisi kesiapan fasilitas kesehatan, Ahmad Riza menyatakan, Pemprov DKI bersiap dengan bekerja sama dengan semua pihak menyediakan keperluan oksigen.
Namun, secara kesiapan, utamanya dari upaya antisipasi dari aspek vaksinasi, saat ini sudah lebih dari 11.962.000 orang atau hampir 120 persen warga Ibu Kota sudah divaksinasi. Kapasitas juga naik, dari 100.000 orang per hari kini sudah 130.000 orang per hari bisa mendapat injeksi vaksin Covid-19.
Untuk vaksinasi, dapat dilayani di 326 fasilitas kesehatan terdiri dari rumah sakit dan puskesmas di Jakarta.
”Belajar dari kejadian luar biasa bulan Juni-Juli tahun lalu kita belajar, semua tenaga kesehatan siaga, all out semua fasilitas,” kata Ahmad Riza.
Diakui Ahmad Riza, dengan kenaikan kasus hari-hari ini, ada peningkatan terkait keterisian tempat tidur (BOR). Untuk BOR isolasi, per 9 Januari meningkat jadi 9 persen, yaitu dari 3.385 tempat tidur terpakai 348 unit. Begitu juga dengan BOR ICU, dari 604 tempat tidur sudah terpakai 31 unit. ”Ada sedikit peningkatan,” katanya.
Baik Ahmad Riza ataupun Dwi Oktavia mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan prokes juga mewaspadai penularan varian Omicron.