Antisipasi Lonjakan Kasus, DKI Susun Skenario Pembelajaran Tatap Muka
Kasus aktif Covid-19 di DKI menjadi 955 kasus per 5 Januari 2022. Namun, pembelajaran tatap muka penuh masih berlangsung dan Disdik DKI pastikan ada skenario pembelajaran menyesuaikan situasi pandemi di Ibu Kota.
Oleh
Helena F Nababan
·3 menit baca
KOMPAS/RIZA FATHONI
Guru berkomunikasi dengan muridnya saat mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di SDN 07 Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Senin (3/1/2022).
JAKARTA, KOMPAS — Dinas Pendidikan DKI Jakarta memastikan sudah menyiapkan skenario terkait pembelajaran di tengah pandemi Covid-19. Karena itu, jika kasus aktif Jakarta meningkat dan level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM berubah, DKI akan langsung mengubah mekanisme pembelajaran tatap muka.
Kasubag Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radjagah, Kamis (6/1/2022), menjelaskan, untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) penuh pada PPKM level 1 dan 2, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta melalui SK Kepala Dinas Pendidikan Nomor 1363 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan PTM terbatas pada masa pandemi Covid-19 mengeluarkan dan petunjuk teknis pelaksanaan PTM.
PTM penuh diselenggarakan karena DKI Jakarta memenuhi syarat. Syarat tersebut adalah capaian vaksinasi dosis 2 pada pendidik dan tenaga kependidikan di atas 80 persen, capaian vaksinasi dosis 2 warga lanjut usia di atas 50 persen, dan peserta didik sesuai ketentuan.
Dengan kasus aktif di DKI hari ini dan PTM penuh masih berlangsung, Dinas Pendidikan melakukan pengawasan dan evaluasi internal harian.
Karena memenuhi syarat sesuai asesmen, Taga melanjutkan, PTM di DKI Jakarta bisa digelar setiap hari dengan jumlah peserta didik 100 persen dari kapasitas ruang kelas. Lama belajar paling banyak enam jam pelajaran per hari, materi pembelajaran yang diberikan meliputi materi esensial yang dipilih melalui satuan pendidikan, dan materi non-esensial dapat diberikan melalui pembelajaran jarak jauh atau penugasan terstruktur dengan e-learning.
Dinas juga sudah mengatur mekanisme pembelajaran manakala capaian vaksinasi dosis 2 pada pendidik dan tenaga kependidikan berkisar 50-80 persen, atau kurang dari 50 persen.
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Pembelajaran tatap muka (PTM) di SDN Klender 01, Jakarta Timur, Selasa (4/1/2022).
”Kemudian, apabila ada di PPKM level 3, pembelajaran tidak setiap hari, melainkan selang seling. Lalu juga metode belajar campuran,” kata Taga.
Namun, apabila PPKM berstatus level 4, dilaksanakan pembelajaran jarak jauh. ”Dengan kasus aktif di DKI hari ini dan PTM penuh masih berlangsung, Dinas Pendidikan melakukan pengawasan dan evaluasi internal harian,” ujarnya.
Dinas akan melakukan evaluasi eksternal dengan pihak-pihak lain, seperti Dinas Kesehatan hingga pamong terkait situasi kasus Covid-19 di wilayah Jakarta.
Penjelasan dinas tersebut berbeda dengan pandangan ahli epidemiologi. Ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko Wahyono, mengatakan, dengan DKI kini berstatus PPKM level 2, seharusnya DKI segera melakukan pembatasan jumlah peserta PTM penuh.
Data Dinas Kesehatan DKI Jakarta per 5 Desember 2022 menyebutkan, kasus aktif semakin meningkat dengan varian Omicron yang juga bertambah. Dari sebelumnya 162 kasus kini ada 251 orang yang terinfeksi, dengan 95 persen di antaranya atau 239 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri dan 12 lainnya adalah transmisi lokal.
KOMPAS/RIZA FATHONI
Poster yang mengingatkan tentang protokol kesehatan terpampang di pintu kelas saat pembelajaran tatap muka (PTM) di SDN 05 Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Senin (3/1/2022).
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menjelaskan, pada 5 Januari 2022 kasus aktif Jakarta kembali naik ke 955 orang dari sebelumnya 768 kasus. Dari 955 kasus itu, 706 di antaranya adalah pelaku perjalanan luar negeri. Kasus positif baru bertambah 259 orang dengan 211 orang di antaranya pelaku perjalanan luar negeri.
Para pelaku perjalanan luar negeri yang terkonfirmasi positif tersebut saat ini dirawat di RSDC Wisma Atlet, RSPI Soelianti Saroso, dan di beberapa RS. Dengan peningkatan kasus aktif, persentase keterisian tempat tidur di RS yang merawat Covid-19 juga meningkat.
Dari total 3.879 tempat tidur isolasi, terisi 7 persen atau 276 pasien isolasi. Dari total 647 tempat tidur ICU, terisi 5 persen atau 31 pasien ICU. Sementara seiring dengan bertambahnya jumlah pelaku perjalanan luar negeri, persentase keterisian karantina di beberapa tempat karantina terpusat kini rata-rata 82 persen dari total kapasitas yang ada.
Pemprov DKI, kata Widyastuti, memasifkan tes, lacak, dan isolasi (TLI) dalam pengendalian pandemi. Dalam sepekan ini, ada 80.492 orang dites PCR. Jumlah orang yang dites itu adalah 8 kali standar minimal tes yang ditetapkan WHO. Selain itu, DKI juga menggencarkan vaksinasi kepada masyarakat.