Tangerang Tingkatkan Tes Usap Acak Mengantisipasi Omicron
Sasarannya 2.000 orang dites PCR setiap hari di mal, pasar, dan terminal. Tangerang adalah kota pelintasan yang sibuk dan menjadi rumah bagi Bandar Udara Soekarno-Hatta serta bertetangga dekat dengan Jakarta.
Oleh
Fransiskus Wisnu Wardhana Dhany
·3 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Pemerintah Kota Tangerang di Banten menaikkan target tes usap secara acak dari 500 menjadi 2.000 setiap hari. Langkah itu menyusul sudah adanya varian Omicron di Tanah Air, termasuk seorang penumpang dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta yang positif varian Omicron dari transmisi lokal. Tangerang adalah kota pelintasan yang sibuk dan menjadi rumah bagi Bandara Soekarno-Hatta serta bertetangga dekat dengan Jakarta.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, tes usap secara acak penting sebagai penapisan seiring temuan varian Omicron. Apalagi jelang pergantian tahun tetap ada potensi warga berkumpul meski sudah ada pembatasan atau larangan dari pemerintah.
”Sasarannya 2.000 orang dites PCR setiap hari di mal, pasar, dan terminal se-Kota Tangerang. Spesimen yang positif akan diteruskan ke Balitbangkes guna pemeriksaan genome untuk tahu variannya,” tuturnya, Rabu (29/12/2021).
Setidaknya tes usap secara acak sudah berlangsung di Terminal Poris Plawad dan TangCity Mall. Hasil tes sementara menunjukkan belum ada spesimen yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Sasarannya 2.000 orang dites PCR setiap hari di mal, pasar, dan terminal se-Kota Tangerang.
Arief menambahkan, satpol PP, Polri, dan TNI serta dinas terkait akan meningkatkan pengawasan di Modernland, Palem Semi, Green Lake, dan TangCity Mall karena berpotensi menjadi titik berkumpul atau keramaian saat pergantian tahun.
Untuk itu akan berlangsung patroli guna mencegah sekaligus menghentikan kegiatan atau perayaan pergantian tahun, baik di dalam maupun luar ruangan.
Hingga kini masih ada 22 warga yang menjalani perawatan karena positif Covid-19 di Kota Tangerang. Adapun secara keseluruhan terkonfirmasi 30.412 kasus positif dengan 492 orang meninggal dan 29.898 orang sembuh.
Wilayah tetangga di Kabupaten Tangerang turut mengandalkan tes usap secara acak guna antisipasi penyebaran varian Omicron.
Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi, menyebutkan, tes usap secara acak menyasar 500-1.000 warga setiap hari di mal, pasar, dan terminal. Harapannya, kasus positif bisa ketahuan dan tertangani lebih cepat.
”Kami juga terus mengingatkan warga. Batasi mobilitas yang tak penting, kenakan masker, jaga jarak, cuci tangan, dan hindari kerumunan,” ujarnya.
Sebelumnya sempat beredar kabar angin kalau seorang warga Kabupaten Tangerang positif varian Omicron. Warga Cisauk itu terkonfirmasi positif selepas bepergian dengan rombongan jemaat gereja ke Turki.
Ia ketahuan positif seusai menjalani karantina dan menularkan kepada suami dan anaknya. Mereka menjalani isolasi di Hotel Yasmin. Hendra mengatakan, warga tersebut mengalami demam dua hari setelah karantina. Hasil tes usapnya positif sehingga dilakukan tes kepada keluarga dan jemaat lainnya yang pergi ke Turki.
”Suami dan anaknya positif Covid-19, sedangkan jemaat lainnya tidak. Hasil genome sequence positif varian Delta, bukan Omicron,” ujarnya.
Hingga kini masih ada 5 warga yang menjalani perawatan karena positif Covid-19 di Kabupaten Tangerang. Adapun secara keseluruhan terkonfirmasi 27.054 kasus positif dengan 395 orang meninggal dunia dan 26.645 orang sembuh.