Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Pelabuhan Merak Ramai Selama Natal dan Jelang Tahun Baru
Jumlah penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta naik 60 persen dan arus penumpang serta kendaraan lebih banyak meninggalkan Tangerang-Merak di Banten.
Oleh
Fransiskus Wisnu Wardhana Dhany
·3 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Terjadi peningkatan arus keluar masuk warga selama periode Natal dan Tahun Baru. Pemerintah tidak melarang warga bepergian sehingga menggencarkan tes acak dan razia protokol kesehatan supaya tak terjadi lonjakan kasus Covid-19 seiring bertambahnya kasus varian Omicron.
Kementerian Kesehatan melaporkan tambahan 21 kasus Covid-19 varian Omicron pada Rabu (29/12/2021). Dengan demikian, sudah ada 68 kasus varian Omicron di Tanah Air, termasuk transmisi lokal.
Pada saat yang sama, pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta melaporkan kenaikan jumlah penumpang sebesar 60 persen selama Natal dan Tahun Baru. Jumlah penumpang setiap hari berkisar 80.000 hingga 85.000 orang dengan tujuan domestik seperti Bali, Medan, Surabaya, dan Makassar.
Salah satu faktor peningkatan tersebut ialah semakin banyak warga yang telah divaksinasi Covid-19 serta terjangkaunya harga tes usap antigen dan PCR.
Banyak keberangkatan dan kedatangan sehingga tolong ikuti prosedur. Mereka yang mau berwisata harus siap untuk karantina.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan menyebutkan, pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta telah menerapkan pemeriksaan yang ketat untuk keberangkatan dan kedatangan serta karantina.
”Banyak keberangkatan dan kedatangan sehingga tolong ikuti prosedur. Mereka yang mau berwisata harus siap untuk karantina,” katanya.
Di satu sisi, kasus varian Omicron dari transmisi lokal patut jadi perhatian bersama dengan mengetatkan protokol kesehatan dan memanfaatkan aplikasi Peduli Lindungi.
Zulpan memastikan, kepolisian, TNI, dan pemerintah daerah akan gencar merazia tempat usaha dan hiburan. Tim gabungan mengecek penggunaan aplikasi Peduli Lindungi, jumlah kapasitas pengunjung, dan jam operasional.
”Kalau melanggar, akan disegel atau pemerintah daerah cabut izin usaha,” ujarnya.
Kota Tangerang sebagai kota pelintasan yang sibuk dan menjadi rumah bagi Bandara Internasional Soekarno-Hatta serta bertetangga dekat dengan Jakarta menaikkan target tes usap secara acak dari 500 menjadi 2.000 tes setiap hari.
Langkah itu guna mengantisipasi lonjakan kasus, khususnya potensi varian Omicron, mengingat salah satu kasus berasal dari penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Imbauan
Ramainya arus penumpang dan kendaraan juga terjadi di Jalan Tol Tangerang-Merak dan Pelabuhan Merak. Jalur tersebut merupakan penghubung Jawa dan Sumatera.
Posko operasi Lilin Maung tahun 2021 Polda Banten melaporkan, jumlah kendaraan yang masuk ke Tol Tangerang-Merak lebih sedikit ketimbang keluar tol. Data itu dihimpun mulai dari Gerbang Tol Cikupa hingga Gerbang Tol Merak mulai 24 Desember hingga 28 Desember.
Dalam laporan tercatat 617.413 kendaraan, terdiri dari mobil, bus, dan truk, masuk ke Jalan Tol Tangerang-Merak, sedangkan 639.977 kendaraan keluar tol.
”Terjadi 1.646 pelanggaran atau naik hampir 400 persen dari 330 pelanggaran pada tahun lalu. Kami tidak tilang, hanya tegur dan imbau patuhi aturan, termasuk prosedur bepergian dan protokol kesehatan,” ucap Direktur Lalu Lintas Polda Banten Komisaris Besar Rudy Purnomo.
Data yang sama pada periode 24 Desember hingga 28 Desember mencatat sebanyak 135.998 orang, 3.880 sepeda motor, 16.571 mobil, 1.214 bus, dan 14.422 truk naik kapal di Pelabuhan Merak. Sementara 120.705 orang, 2.173 sepeda motor, 15.035 mobil, 1.365 bus, dan 13.495 truk turun di Pelabuhan Merak.
”Kami tegur yang langgar protokol kesehatan. Petugas di lapangan juga membagikan masker dan mengingatkan untuk ikuti protokol kesehatan,” katanya.