Pergantian Tahun Baru, Kendaraan Arah Puncak Dialihkan
Pengalihan arus lalu lintas kendaraan akan berlangsung selama 12 jam mulai 31 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022.
Oleh
AGUIDO ADRI
·3 menit baca
BOGOR, KOMPAS – Kepolisian Resor Bogor akan memberlakukan pengalihan arus lalu lintas kendaraan yang menuju Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mulai 31 Desember 2021 hingga 1 Januari. Pengalihan arus ini untuk menekan kerumunan dan kemacetan parah.
Kepala Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Besar Harun, Selasa (28/12/2021) mengatakan, meski jalur lalu lintas menuju Puncak, masih lancar, pihaknya tetap akan siaga dan mengawasi kepatuhan protokol kesehatan bagi pengunjung.
Seperti hari sebelumnya sejak pemberlakuan pos pengawasan protokol kesehatan pada Kamis (23/12/2021), petugas gabungan di simpang Gadog memeriksa sertifikat vaksin melalui aplikasi Peduli lindungi bagi para pengendara yang melintas atau menuju arah Puncak.
Dalam pengawasan, petugas juga memfasilitasi warga untuk mendapat vaksinasi Covid-19 bagi yang belum menerima atau baru mendapat satu dosis vaksin.
Pengawasan itu masih akan berlangsung hingga 2 Januari 2021. Diperkirakan arus lalu lintas mulai meningkat H-2 dan H-1 menjelang pergantian Tahun Baru 2022. Untuk itu, kata Harun, pihaknya akan memberlakukan pengalihan arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan parah dan menekan kerumunan warga.
Pengalihan arus lalu lintas akan berlakukan di Simpang Pos Polisi IB atau setelah pintu keluar Gerbang Tol (GT) Ciawi menuju Ciawi-Sukabumi. Selain itu, di GT Cibubur mengarah Ciawi dialihkan menuju Jonggol.
Pengalihan arus lalu lintas kendaraan akan berlangsung selama 12 jam mulai 31 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022.
”Menjelang pergantian tahun ada pengalihan arus dari pukul 18.00 pada 31 Desember 2021 hingga pukul 06.00 pada 1 Januari 2021. Kendaraan nantinya akan kami alihkan menuju arah Ciawi-Sukabumi atau arah Jonggol,” kata Harun.
Kuncinya kepatuhan protokol kesehatan ketat. Kesadaran bersama itu sangat penting di masa pandemi ini.
Harun melanjutkan, dalam pengawasan kepatuhan protokol kesehatan sebanyak 2.801 personel petugas dikerahkan di sekitar 44 obyek wisata, 21 pusat perbelanjaan, di 15 pos pengamanan Operasi Lilin Lodaya.
Salah satu pengawasan oleh petugas, kata Harun, akan fokus pada 15 pos pengamanan yang tersebar di wilayah Sukaraja, Cibinong, Gunung putri, Cileungsi, Citereup, Jonggol, Babakan Madang, Cisarua, Rindu Alam, Ciawi, Megamendung, Cijeruk, Ciampea, Parung, dan Parung Panjang.
Petugas juga akan berjaga di 10 posko protokol kesehatan di Gerbang Tol (GT) Cigombong, GT Caringin, GT Ciawi, GT Cibanon, GT bellanova, GT Panca Karsa Sentul, Rainbow Hill, Simpang Gadog, Bendungan, dan Pasir Angin.
Selain itu, juga ada 2 pos di area Km 45 Ciawi dan Km 33 Sentul, 8 pos pantau wisata berada di Gunung Salak Endah Kecamatan Pamijahan, Parung, Babakan Madang, dan kawasan Puncak, serta 4 pos pantau bencana di Kecamatan Sukajaya, Kecamatan Nanggung, Kecamatan Babakan Madang, dan kawasan Puncak.
Kepala Kepolisian Jawa Barat Inspektur Jendedral Suntana mengimbau warga tetap di rumah dan menghindari kerumunan menjelang pergantian tahun baru nanti.
Menurutnya, wilayah Jawa Barat khususnya di Bogor penanganan Covid-19 dalam kondisi kondusif. Jangan sampai ketidakpatuhan dan sikap abai dengan tidak menjalankan protokol kesehatan ketat membuat kasus kembali meningkat.
"Kita antisipasi bersama lonjakan kasus. Kami ingatkan sekali lagi untuk menghindari kerumunan, tidak ada trek-trekan (balapan), kembang api. Diimbau di rumah saja, dan patuh protokol kesehatan,” kata Suntana, saat meninjau vaksinasi untuk penumpang, sopir, serta masyarakat umum di Bogor.
Dari pengalaman pengamanan Natal kemarin, Suntana menilai aman, lancar, tidak ada gangguan keamanan, serta kepatuhan protokol kesehatan sudah baik di gereja atau di lingkungan sosial dan di objek wisata serta hiburan. Sejak 23 Desember hingga saat ini lalu lintas terpantau lancar dan tidak ada kerumunan wisatawan.
Situasi itu, kata Suntana perlu dipertahankan dan ditingkatkan hingga pergantian tahun baru. “Kuncinya kepatuhan protokol kesehatan ketat. Kesadaran bersama itu sangat penting di masa pandemi ini. Kami pun tentu akan mengawasi di pos-pos termasuk meningkatkan capaian vaksinasi,” lanjutnya.