Ganjil genap berlaku dari pukul 12.00 hingga 18.00. Namun, pelaksanaannya situasional. Apabila memang ruas sistem satu arah Kebun Raya Bogor begitu padat, ganjil genap diberlakukan.
Oleh
AGUIDO ADRI
·3 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Kawasan Bogor Raya, Jawa Barat, memutuskan memberlakukan kebijakan ganjil genap situasional menjelang Natal hingga Tahun Baru 2022. Polisi akan mendirikan posko yang berfungsi sebagai pengawasan protokol kesehatan, sertifikat vaksin, tes antigen acak, dan titik pemantauan ganjil-genap.
Kepala Kepolisian Resor Kota Bogor Komisaris Besar Susastyo Purnomo Condro mengatakan, dalam masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1, Kota Bogor akan memberlakukan kebijakan ganjil genap pada libur Natal dan Tahun Baru 2022.
”Ganjil genap berlaku dari pukul 12.00 hingga 18.00. Namun, kami akan melaksanakan secara situasional. Apabila ruas sistem satu arah (SSA Kebun Raya Bogor) begitu padat, kami melakukan ganjil genap,” kata Susatyo, Rabu (22/12/2021).
Dalam pengawasan Natal dan Tahun Baru, Susatyo menekankan penguatan kedisiplinan ketat protokol kesehatan. Oleh karena itu, berlaku kawasan wisata wajib vaksin. Tim gabungan akan disebar untuk memeriksa pengunjung. Jika tidak bisa menunjukkan bukti sertifikat melalui aplikasi Peduli Lindungi, petugas akan mengarahkan pengunjung ke posko terdekat untuk divaksin.
Polresta Bogor, lanjut Susatyo, akan mendirikan enam posko pelayanan sekaligus pos pengawasan protokol kesehatan, tes antigen acak, vaksinasi, serta secara situasional juga bisa berfungsi sebagai posko ganjil genap. Salah satu posko akan didirikan di Terminal Baranangsiang. Posko itu nantinya juga berfungsi sebagai tempat vaksinasi.
”Kami kerahkan juga enam tim mobile untuk pengamanan dan pengawasan kerumunan di wisata kuliner dan tempat yang berpotensi menimbulkan keramaian. Kami tetap berupaya menekan kerumunan, seperti rekayasa lalu lintas jika terjadi kepadatan,” ujar Susastyo.
Hindari kerumunan, terutama saat Tahun Baru, di rumah saja. Ruang publik, seperti taman dan Alun-alun Kota Bogor, ditutup sementara.
Selain itu, kata Susatyo, pihaknya juga akan mengerahkan sekitar 78 personel mengamankan perayaan Natal di gereja-gereja.
”Kita sama-sama disiplin protokol kesehatan. Hindari kerumunan, terutama saat Tahun Baru, di rumah saja. Ruang publik, seperti taman dan Alun-alun Kota Bogor, ditutup sementara,” katanya.
Kepala Satuan Lalu Lintas kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Dicky Pranata menambahkan, kebijakan ganjil genap tetap akan berlaku jika kondisi lalu lintas kendaraan terpantau padat. Kebijakan ganjil genap mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.
Dicky melanjutkan, 280 personel gabungan akan dikerahkan untuk pengamanan operasi Natal dan Tahun Baru, termasuk pengawasan di titik yang berpotensi terjadi kemacetan menuju obyek wisata, seperti di Puncak.
Pengawasan protokol kesehatan, lanjut Dicky, akan diterapkan 24 jam karena kunjungan wisatawan berpotensi semakin meningkat mulai 24 Desember.
”Kita awasi kepatuhan protokol kesehatan di exit Sentul Utara dan Selatan, exit Cibanon, exit Ciawi, exit Caringin dan Cigombong, Pasir Angin, serta Simpang Bendungan. Jika terpantau padat, ada rekayasa lalu lintas. Di simpang Gadog juga akan disaring nanti,” ujarnya.
Polres Bogor setidaknya akan menyiapkan 10 posko pengamanan selama Natal dan Tahun Baru. Posko tersebut disiapkan untuk memantau vaksinasi, tes acak antigen, dan titik pengawasan ganjil genap.