Hadapi Libur Natal-Tahun Baru dan Omicron, DKI Pastikan Fasilitas Kesehatan Siaga
Menghadapi libur Natal dan Tahun Baru, Wagub DKI Ahmad Riza ingatkan warga waspada dan terapkan prokes ketat, apalagi varian Omicron sudah masuk. DKI pastikan fasilitas kesehatan tidak berkurang dan disiagakan.
Oleh
Helena F Nababan
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan tidak mengurangi fasilitas kesehatan pendukung untuk penanganan Covid-19. DKI memastikan semua siaga sebagai antisipasi lonjakan kasus, juga masuknya varian Omicron.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Minggu (19/12/2021), menyatakan, DKI sudah menerima informasi masuknya varian Omicron. Bahkan, Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet sebagai lokasi penanganan pasien terkonfirmasi Covid-19 tengah ditutup atau lockdown dengan adanya pasien yang terkonfirmasi Omicron.
Oleh karena itu, Ahmad Riza mengingatkan supaya setiap warga DKI berhati-hati dan tetap melaksanakan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Selain itu, Pemprov DKI berupaya memastikan semua warga DKI mendapatkan vaksinasi, termasuk anak-anak usia 6-11 tahun.
Terkait fasilitas, seperti rumah sakit rujukan, tempat tidur ICU, tempat tidur isolasi, obat, dan vitamin, semua siap.
Namun, untuk melakukan pengetatan, Pemprov DKI menunggu pemerintah pusat. ”Pengetatan tentu. Pemerintah akan mengambil kebijakan, kita tunggu saja kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemerintah pusat dan satgas. Nanti Pemprov DKI akan mendukung,” kata Ahmd Riza.
Bersamaan dengan itu, DKI Jakarta tetap memastikan semua fasilitas kesehatan dan fasilitas pendukung penanganan Covid-19 siap. ”Terkait fasilitas, seperti rumah sakit rujukan, tempat tidur ICU, tempat tidur isolasi, obat, dan vitamin, semua siap. Tidak berarti ketika bed occupancy rate atau tingkat keterisian tempat tidur turun di 4 persen juga BOR ICU ada di 5 persen kemudian dikurangi. Tidak, semuanya siap dan stand by,” tuturnya.
Dalam media sosial resmi Pemprov DKI Jakarta disebutkan, untuk tempat tidur isolasi, tersedia 4.114 tempat tidur, sedangkan tempat tidur perawatan intensif (ICU) tersedia 665 tempat tidur. Untuk tempat tidur isolasi, terisi 151 unit atau 4 persen. Adapun tempat tidur ICU terisi 27 pasien atau 4 persen. Rumah sakit yang merupakan RS khusus penanganan Covid-19 berjumlah 140 rumah sakit.
Selain fasilitas kesehatan yang disiapkan Pemprov DKI, juga ada fasilitas kesehatan yang disiapkan satgas Covid-19, yaitu di Wisma Atlet dan sejumlah hotel.
Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian dalam keterangan tertulis menjelaskan, untuk keterisian Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran menara 5 dan 6, ada penambahan 19 pasien per 19 Desember 2021. Sebelumnya tercatat ada 198 pasien sehingga dengan tambahan 19 pasien kini ada 217 pasien.
Di RSDC Wisma Atlet Kemayoran menara 4 dan 7, pasien rawat inap berkurang 834 orang. Semula 4.273 orang, menjadi 3.439 orang. Kemudian di RSDC Wisma Atlet Pademangan bertambah 75 pasien, dari semula 4.929 orang menjadi 5.004 orang.
Ahmad Riza kembali mengingatkan warga DKI Jakarta untuk berhati-hati selama libur Natal dan Tahun Baru. Tidak keluar rumah kalau tidak perlu, apalagi dengan masuknya varian Omicron.
”Kita tahu selama ini apabila ada libur panjang selalu diikuti dengan penyebaran virus. Kita sudah berhasil menurunkan luar biasa di DKI Jakarta. Jangan sampai euforia membuat abai, tidak waspada, kemudian kasus meningkat lagi. Mudah-mudahan di akhir tahun ini kita berhasil mengendalikan dan tidak ada peningkatan sekalipun ada Omicron,” papar Ahmad Riza.