Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Ubah Pernyataan soal Omicron
Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi mengubah pernyataannya tentang varian baru Omicron setelah pernyataan sehari sebelumnya.
Oleh
STEFANUS ATO
·2 menit baca
BEKASI, KOMPAS — Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi membantah informasi terkait empat warga DKI Jakarta yang terpapar Covid-19 varian Omicron. Informasi itu diklaim salah kutip saat pemaparan kepala dinas kesehatan di hadapan bupati dan para camat di ruang Bupati Bekasi yang tersiar menjadi berita.
”Kemarin saya coba menjelaskan berita yang tentang dugaan warga Kabupaten Bekasi. Bahwa yang positif tersebut bukan warga Kabupaten Bekasi, bukan juga yang positif Omicron itu warga Jakarta dan kejadiannya sudah lama tanggal 23 November sudah selesai karantinanya di Wisma Atlet Jakarta. Dan juga bukan Omicron,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti seperti dikutip dari laman Pemkab Bekasi, Rabu (8/12/2021) malam.
Wakil Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi Masrikoh mengatakan, pihaknya memastikan tidak ada temuan kasus varian baru virus korona B.1.1.529 atau dikenal Omicron asal Afrika Selatan yang telah terdeteksi muncul di sejumlah negara di Benua Eropa. Saat ini, dari 42 kasus aktif di Kabupaten Bekasi, seluruhnya kasus Covid-19 biasa tanpa ada varian baru virus yang dimaksud.
”Ada kesalahpahaman soal temuan kasus positif pekan lalu. Kebetulan pemeriksaan dilakukan di salah satu laboratorium wilayah kami dan itu juga belum dapat dipastikan varian baru. Informasinya sedang diperiksa di laboratorium kesehatan Jawa Barat,” katanya.
Masrikoh menjelaskan, temuan kasus positif itu bermula saat 20 warga negara asing bersama tujuh WNI tiba dari luar negeri di Terminal 3 kedatangan internasional Bandara Soekarno-Hatta beberapa pekan lalu. Sesuai kebijakan pemerintah, katanya, 19 warga di antaranya melakukan kewajiban tes PCR yang sampelnya diproses di laboratorium Farmalab Cibitung, Kabupaten Bekasi.
”Hasilnya positif, saat ini mereka sudah melakukan isolasi di hotel pilihan dan Wisma Atlet. Tidak ada warga Bekasi, jadi semua isoman di Jakarta meskipun laporan NAR-nya masuk ke kita,” katanya.
Pihak menegaskan, persoalan ini sudah dilaporkan ke Kementerian Kesehatan RI dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat yang ditindaklanjuti dengan pendataan langsung.
Penjelasan berbeda
Pernyataan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi itu berbeda dengan siaran pers pertama yang diterbitkan juga di laman Pemkab Bekasi, Selasa (7/12/2021). Siaran pers dengan judul ”Kadinkes Tegaskan 4 Orang Terpapar Omicron Bukan Warga Kabupaten Bekasi” itu sudah dihapus, tak bisa diakses lagi.
Awalnya, dalam artikel itu disebutkan bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi menepis jika ada empat warga Kabupaten Bekasi yang terpapar virus Covid-19 varian Omicron. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti dalam siaran pers itu mengatakan, empat orang yang terpapar virus Covid-19 jenis baru itu warga DKI Jakarta.
”Jadi empat orang warga yang terpapar virus Omicron itu bukan warga Kabupaten Bekasi, tetapi warga DKI Jakarta,” kata Sri usai rapat bersama Pelaksana Tugas Bupati Bekasi dan camat di Kantor Bupati, Selasa (7/12/2021).
Empat warga yang terpapar virus Omicron itu terdeteksi usai melakukan perjalanan dari luar negeri. Mereka dinyatakan positif Covid -19 jenis Omicron setelah melakukan pemeriksaan sampel di laboratorium Farmalab.