logo Kompas.id
MetropolitanSumur Resapan Kurang Efektif, ...
Iklan

Sumur Resapan Kurang Efektif, Warga DKI Abai Tata Air

Tanpa anggaran khusus, proyek sumur resapan dilanjutkan tahun depan di DKI. Untuk pengendalian banjir secara luas, keterlibatan aktif warga diperlukan.

Oleh
Erika Kurnia
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/diaYI9hp88NA38dLWtoJNZQe4Ao=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2Fdc49cafe-409f-4a69-8a5f-f2960d6b2143_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Tahap akhir pembuatan sumur resapan di Jalan Soekanto, Jakarta Timur, Kamis (18/11/2021).

JAKARTA, KOMPAS — Pengendalian genangan dan banjir di Jakarta tidak cukup hanya dengan memperbanyak sumur resapan. Peran serta masyarakat untuk terlibat dalam pengelolaan air juga diperlukan.

Dosen Program Studi Kajian Pengembangan Perkotaan Universitas Indonesia (UI) Rudy Tambunan, saat dihubungi Jumat (3/12/2021), menyebutkan, Jakarta melirik pembangunan sumur resapan pertama kali pada tahun 1980-an. Sistem ini dipilih untuk mengejar kecepatan pembangunan permukiman yang masif karena urbanisasi.

Editor:
nelitriana
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000