Sudah 10.429 Sekolah di Jakarta Gelar PTM Terbatas
Selama PPKM level 1, kasus Covid-19 di Jakarta terpantau fluktuatif. Bersamaan dengan itu, Dinas Pendidikan DKI menyatakan semua sekolah di Jakarta sudah menggelar PTM terbatas, tetapi dengan protokol kesehatan ketat.
Oleh
Helena F Nababan
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kasus Covid-19 di Jakarta terpantau stabil meskipun ada sedikit naik turun jumlah kasus positif sepanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat level 1. Seluruh sekolah di DKI atau sebanyak 10.429 sekolah pun kini sudah menggelar pembelajaran tatap muka secara terbatas.
”Seluruh sekolah melakukan PTM (pembelajaran tatap muka) terbatas pada 15 November 2021,” kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana dalam acara diskusi secara daring terkait evaluasi pembelajaran tatap muka SD dan SLB negeri-swasta Jakarta, Selasa (23/11/2021).
Dari Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta diketahui bahwa sekolah yang menggelar PTM berjumlah 10.429 sekolah. PTM terbatas di DKI diawali 30 Agustus 2021 dengan 610 sekolah. Seiring menurunnya level PPKM, jumlah sekolah yang menggelar PTM terbatas terus bertambah hingga kini.
Dalam memulai PTM terbatas, Dinas Pendidikan memantau proses dengan mengisi asesmen dan melakukan pelatihan. Selain itu, dinas juga mengevaluasi dan mencari langkah-langkah terbaik untuk tetap mencegah ada peluang penyebaran Covid-19. ”PTM terbatas memang solusi yang harus kita ambil untuk mengatasi permasalahan kritis pembelajaran,” kata Nahdiana.
Apalagi dengan pandemi yang sudah dua tahun berlangsung, DKI berupaya untuk memenuhi kebutuhan peserta didik. Dinas Pendidikan melaksanakan PTM terbatas dengan prinsip kebijakan kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga pendidik, keluarga, dan masyarakat adalah prioritas utama dalam pendidikan.
Bersamaan dengan seluruh sekolah menggelar PTM terbatas, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat kasus Covid-19 fluktuatif. Dinas terus meminta masyarakat waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia menjelaskan, fluktuasi kasus bisa dilihat dari data yang terekam. Pada 18 November 2021, terjadi penurunan kasus aktif 37 kasus sehingga total yang masih dalam perawatan ataupun isolasi sebanyak 556 kasus. Pada 19 November terjadi penurunan kasus aktif 9 kasus sehingga total kasus aktif harian 547 kasus.
Pada 20 November kasus aktif turun 41 kasus sehingga total ada 506 kasus. Pada 21 November kasus aktif kembali turun 10 kasus dan total menjadi 496 kasus. Pada 22 November kasus aktif turun 36 kasus sehingga ada 460 kasus. Terbaru, pada 23 November, kasus aktif kembali naik 26 kasus dan total ada 486 kasus.
Masyarakat tetap diminta terus disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam keseharian. Apalagi, vaksinasi Covid-19 hanya mengurangi dampak keterpaparan, masih terdapat kemungkinan tertular dan menularkan virus penyebab Covid-19 jika tidak disiplin menjalankan protokol kesehatan.
”Saat ini kasus positif di DKI Jakarta fluktuatif dan kini mengalami kenaikan,” kata Dwi Oktavia.
Kepala Subbagian Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah menjelaskan, untuk menjamin keselamatan dan kesehatan siswa selama PTM terbatas, hari pelaksanaan PTM masih selang-seling meski jam belajar diperpanjang. Selain itu, sesuai petunjuk teknis PTM terbatas terbaru, Dinas Pendidikan berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan untuk pemantauan, pengawasan, dan penelusuran manakala ditemukan kasus positif.