Kasus Ledakan Kabel Serat Optik, Link Net Nyatakan First Media Tidak Ada Proyek di Semper
Pada 13 Oktober 2021, dua pekerja pemasangan kabel serat optik dari salah satu perusahaan swasta di bidang telekomunikasi menderita luka bakar akibat ledakan kabel bawah tanah milik PT PLN.
Oleh
STEFANUS ATO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Penyelidikan kasus dua pekerja pemasangan kabel serat optik yang menderita luka bakar sekitar 40 persen akibat ledakan kabel bawah tanah milik PT Perusahaan Listrik Negara di Jalan Raya Plumpang Semper, Jakarta Utara, dilimpahkan ke Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara. Pihak PT Link Net Tbk memastikan tidak memiliki proyek di lokasi kejadian itu serta tidak ada hubungan rekanan atau kerja sama dengan perusahaan para pekerja tersebut.
Kepala Kepolisian Sektor Koja Ajun Komisaris Besar Abdul Rasyid mengatakan, polisi masih terus mendalami kasus ledakan kabel bawah tanah milik PT PLN di Jalan Raya Plumpang Semper pada 13 Oktober 2021. Ledakan kabel bawah tanah itu terjadi saat alat galian para pekerja pemasangan kabel serat optik menyentuh kabel bawah tanah tersebut. ”Kasusnya sudah ditarik Polres (Jakarta Utara),” kata Abdul, Rabu (10/11/2021), di Jakarta.
Kami juga tidak sedang menjalin rekanan dengan pihak mana pun untuk proyek pekerjaan di sekitar lokasi.
Sebelumnya, pada 13 Oktober 2021 siang, lima pekerja dari salah satu perusahaan swasta bidang telekomunikasi tengah menggali lubang di sekitar Jalan Raya Plumpang Semper. Tepat pukul 12.30, terjadi ledakan yang bersumber dari kabel PLN yang tertanam sekitar 15 sentimeter di dalam tanah.
”Ada dua orang yang terkena percikan api dari ledakan itu. Luka bakarnya diperkirakan 40 persen. Mereka terluka di bagian wajah,” kata Abdul. Dua korban yang terluka itu adalah Oscar (63) dan Rully Satria (17), yang dilarikan ke salah satu rumah sakit di Kebon Bawang, Jakarta Utara.
Septyan, petugas vendor gangguan PLN, menambahkan, pihak PLN awalnya mendapat informasi bahwa ada vendor dari First Media yang berencana memasang tiang di sekitar lokasi ledakan. Para pekerja itu menggali tanah menggunakan bahan dari besi dan menyentuh kabel bawah tanah milik PLN.
Sementara itu, Head of Marketing Communication PT Link Net Tbk Niki Sanjaya mengatakan, dari hasil pengecekan yang dilakukan tim regional 1, yakni Tim Last Mile dan Backbone, termasuk di Jalan Raya Plumpang Semper, Jakarta Utara, diketahui bahwa pada 13 Oktober, PT Link Net Tbk dengan brand First Media tidak memiliki proyek pekerjaan apa pun di lokasi tersebut.
”Kami juga tidak sedang menjalin rekanan dengan pihak mana pun untuk proyek pekerjaan di sekitar lokasi,” kata Niki, Kamis (28/10/2021), seperti disampaikan melalui surat resmi ke Redaksi Kompas, yang diterima pada Selasa (9/11/2021).