100 Ton Besi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dicuri
Polisi mengungkap aksi ini setelah menangkap lima pelaku yang diketahui beraksi pada Juli sampai Oktober.
Oleh
ERIKA KURNIA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sebanyak 100 ton besi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung digasak komplotan pencuri. Polisi mengungkap aksi ini setelah menangkap lima pelaku yang diketahui beraksi pada Juli sampai Oktober.
Kepolisian Sektor (Polsek) Makasar berhasil menangkap pelaku berinisial SA (24), SU (24), AR (30), MLR (24), dan DY (46). Sementara itu, masih ada tujuh orang lain yang sedang dalam pengejaran terkait pencurian besi proyek PT Wijaya Karya Persero dan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
”Total inventaris barang yang hilang dari Juli hingga Oktober 118.081,28 kilogram. Kalau dirupiahkan mencapai Rp 1 miliar,” kata Kepala Polsek Makasar Komisaris TF Hutagaol dalam keterangan pers yang diterima pada Selasa (9/11/2021).
Kepala Unit Reskrim Polsek Makassar Inspektur Satu Moch Zen menambahkan, kasus ini berawal dari aksi pencurian pelaku yang terjadi pada Sabtu (30/10/2021) sekitar pukul 02.00. Aksi pelaku tertangkap basah oleh penjaga di lokasi kejadian di Tanah Galian Cipinang Bali, Jalan Jawa Tengah, Cipinang Melayu.
”Awalnya, saksi melihat potongan besi ada di deket pagar dan pagar proyek dalam keadaan terbuka. Saat itu saksi merasa curiga telah terjadi pencurian besi di proyek. Lalu ditelusuri keluar pagar dan terlihat para pelaku sedang menaikkan besi-besi baja sepanjang 6 meter yang diambil dari lokasi proyek ke atas mobil pikap,” kata Zen.
Pandemi cukup memberikan dampak pada progres pembangunan KCJB. Untuk itu sekarang fokus kami adalah melakukan percepatan pembangunan.
Penjaga lantas menelepon penjaga lain yang sedang berjaga dan mengajak warga sekitar menangkap pencuri. Para pelaku berusaha melawan dengan cara mencoba menabrak orang-orang yang menghadang. Lalu, salah satu penjaga mencoba melempar mobil dengan batu sehingga para pelaku kabur meninggalkan besi yang dicuri dan mobil mereka.
Berdasarkan alat bukti di lokasi, polisi kemudian melakukan penyelidikan. Penangkapan pelaku dilakukan dalam rentang waktu 3-6 November 2021.
Para pelaku mengaku telah beraksi sejak Juli hingga Oktober 2021. Mereka selalu beraksi di tengah malam hingga subuh.
Polisi kini menggali dugaan keterlibatan orang dalam pada aksi komplotan tersebut. Kelima pelaku yang terungkap sudah ditahan di Polsek Makasar dan disangkakan dengan Pasal 363 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang Pencurian.
Adapun pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sampai pertengahan Oktober lalu sudah mencapai 79 persen. PT KCIC tengah melakukan berbagai upaya percepatan untuk mengejar target operasional KCJB pada akhir tahun 2022.
Presiden Direktur PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menyebutkan, PT KCIC bersama konsorsium kontraktor sedang berfokus untuk melakukan percepatan pembangunan di 237 titik konstruksi secara komprehensif. Kecepatan dibutuhkan karena pandemi Covid-19 telah cukup menghambat proses pembangunan KCJB.
”Pandemi cukup memberikan dampak pada progres pembangunan KCJB. Untuk itu sekarang fokus kami adalah melakukan percepatan pembangunan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, 16 Oktober 2021.
Salah satu pengerjaan proyek yang akan dipercepat, menurut Dwiyana, adalah pembangunan untuk Stasiun Halim di Jakarta Timur, selain stasiun di Karawang dan Tegalluar di Jawa Barat. ”Ini juga sedang kami kebut agar segera siap menyambut para penumpang sesuai target di akhir 2022,” ujarnya.
KCJB akan menempuh trase sepanjang 142,3 kilometer, melintasi 9 kota dan kabupaten di DKI Jakarta dan Jawa Barat. Dengan kemampuan kecepatan kereta sampai 350 kilometer per jam, jarak Jakarta-Bandung dapat ditempuh sekitar 40 menit dengan kereta tersebut.