Hujan Minggu Sore, KRL Pondok Ranji-Kebayoran Sempat Terhenti
Hujan deras yang mengguyur Jabodetabek, Minggu (7/11/2021) sejak siang membuat perjalanan KRL terganggu. Selain itu 36 RT di Jakarta terdampak, selain banjir rob di sejumlah pulau di Kepulauan Seribu.
Oleh
Helena F Nababan
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Hujan deras yang rata mengguyur wilayah Jabodetabek hingga Kepulauan Seribu menimbulkan rob tinggi di pulau-pulau kecil, sedangkan di daratan Jakarta hingga Tangerang Selatan genangan tinggi timbul. Layanan kereta komuter atau KRL di lintasan Tanah Abang – Rangkasbitung sempat terganggu dan terhenti karena rel tergenang.
Kereta komuter terganggu di kilometer 17+3/5 di lintas Pondok Ranji–Kebayoran, karena rel tergenang air hujan. Pukul 15.39, kereta terhenti dan tidak bisa melayani penumpang. “Kereta terutama arah Tanah Abang yang terganggu. Di jalur rel, ketinggian genangan sekitar 8 sentimeter” jelas Manajer External Relationship KAI Commuter Adli Hakim, Minggu (7/11/2021).
Satu rangkaian kereta, yaitu KA 2103 relasi Rangkasbitung–Tanah Abang juga sempat berhenti, menunggu aman melintasi lokasi. Sementara perjalanan KRL ke arah sebaliknya, yaitu lintas Kebayoran – Pondok Ranji masih dapat dilalui dengan kecepatan terbatas.
KAI Commuter sempat merekayasa operasi dengan mengatur KA 2097 relasi Rangkasbitung–Tanah Abang menjadi Pondok Ranji–Serpong dan KA 2099 relasi Parungpanjang–Tanah Abang menjadi Pondok Ranji–Rangkasbitung.
Erni Sylviane Purba, VP Corporate Secretary KAI Commuter menambahkan, pada pukul 17.16, jalur rel dari arah Stasiun Kebayoran arah Stasiun Pondok Ranji sudah dapat dilalui kereta dengan kecepatan normal. Lalu, pukul 17.50, jalur sebaliknya dari Stasiun Pondok Ranji ke Stasiun Kebayoran dapat dilalui kereta dengan kecepatan normal.
Meski kereta sudah dapat melintas dengan kecepatan normal, namun utuk layanan KRL lintas Tanah Abang – Rangkasbitung PP saat ini masih dilakukan rekayasa operasi. Itu untuk mengurangi antrean perjalanan kereta dampak genangan air. Hingga pukul 18.00, empat kereta perjalanannya dibatalkan untuk mengurangi keterlambatan dan sejumlah jadwal KRL lainnya menjalani rekayasa operasi.
Untuk Stasiun Bogor, jelas Purba, genangan air berdampak di jalur I dan II sejak pukul 15.25. Lalu, pada pukul 15.46 genangan sudah surut dan tidak mengganggu perjalanan KRL.
“Sejak beberapa pekan lalu dalam rangka persiapan memasuki musim penghujan, KAI Commuter bekerja sama dengan KAI Daop 1 Jakarta dan pemerintahan setempat di berbagai wilayah telah melakukan antisipasi dan langkah penanganan banjir dan pohon tumbang untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan sekitarnya,” jelas Purba.
Pulau seribu
Rehwina, pengkampanye Walhi DKI Jakarta, menjelaskan, hujan deras yang turun sudah membuat banjir rob di Pulau Pari sejak pukul 10.00. Rob terjadi dengan ketinggian 15–25 cm.
Banjir rob itu adalah kelima kalinya sepanjang 2021. Empat kali rob terjadi selama musim angin timur bulan Juli – Agustus lalu, dan kali ini musim angin barat dan terparah. Intensitas banjir rob juga meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Di bagian barat Pulau Pari, banjir rob mengakibatkan sumur warga terendam air laut sehingga tidak bisa digunakan.
Maryono, warga dan pemilik warung di Pantai Pasir Perawan mengatakan, meski pasang surut air laut adalah hal biasa, kali ini pasang lebih tinggi hingga banjir rob. “Ini termasuk parah dibanding sebelumnya,” kata dia.
Sementara, di saat wilayah Kepulauan Seribu terjadi banjir rob, di daratan Jakarta genangan timbul di sejumlah wilayah. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta sampai pukul 15.00, ada 21 RT dari 30.470 RT di DKI Jakarta yang terendam.
Tiga jam kemudian, jumlah RT terdampak bertambah lagi berdasarkan pemantauan BPBD DKI Jakarta sampai pukul 18.00. Ada 36 RT dari 30.470 RT di Jakarta terdampak banjir.
Mohammad Insaf, Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta menjelaskan, untuk wilayah Jakarta Timur sudah kering seluruhnya. Untuk wilayah Jakarta Selatan, terdapat 28 RT yang terdampak, yakni tujuh RT di Kelurahan Pondok Pinang tergenang air banjir setinggi 60-120 cm. Genangan terjadi karena luapan Kali Pesanggrahan. Terdapat empat keluarga dengan 18 jiwa mengungsi.
Di Kelurahan Bintaro, satu RT terdampak luapan Kali Pesanggrahan. Di Kelurahan Petukangan Utara, satu RT terdampak dengan ketinggian genangan 70 cm akibat luapan Kali Pesanggrahan.
Di Kelurahan Gunung ada satu RT terdampak dengan genangan setinggi 50 cm akibat luapan kali Jelawe. Di Kelurahan Petogogan ada dua RT terdampak dengan terjadinya genangan setinggi 70 cm akibat luapan Kali Jelawe.
Di Kelurahan Cipete Selatan, ada satu RT terdampak dengan terjadinya genangan setinggi 50 cm akibat luapan Kali Pesanggrahan. Di Kelurahan Bangka, tiga RT terdampak menyusul Kali Mampang yang meluap setinggi 90 - 150 cm.
Di Kelurahan Pela Mampang, 12 RT terdampak akibat luapan Kali Mampang dan kali Krukut, juga karena curah hujan tinggi. Genangan di wilayah itu setinggi 40-65 cm. “Untuk Jakarta Utara sudah kering seluruhnya. Untuk Jakarta Barat ada delapan RT yang masih terdampak,” jelas Insaf.
Rinciannya, di Kelurahan Kedoya Utara ada delapan RT terdampak curah hujan tinggi. Genangan terjadi setinggi 40-60 cm.