Dinkes Telusuri Tren Penambahan Kasus Covid-19 Anak Usia Sekolah di Bekasi
Dinas Kesehatan Kota Bekasi belum bisa memastikan sumber penularan yang menyebabkan ada peningkatan kasus Covid-19 dari usia anak.
Oleh
STEFANUS ATO
·2 menit baca
Kompas
Data tren kenaikan kasus Covid-19 di Kota Bekasi.
BEKASI, KOMPAS — Sebaran jumlah kasus aktif Covid-19 di Kota Bekasi, Jawa Barat, selama satu pekan terakhir perlahan meningkat. Kasus dari usia anak jadi penyumbang terbanyak tren kenaikan kasus di kota tersebut.
Berdasarkan data Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Transformasi Pemulihan Ekonomi Kota Bekasi, jumlah kasus aktif di daerah itu hingga 24 Oktober sebanyak 44 kasus. Tren kenaikan kasus itu mulai terjadi dari 20 Oktober 2021.
Pada 18 Oktober, kasus baru Covid-19 di Kota Bekasi bertambah 7 kasus. Kasus harian kemudian sempat menurun menjadi 3 kasus pada 19 Oktober. Namun, pada 20 Oktober kembali meningkat menjadi 5 kasus, 21 Oktober (6 kasus), 22 Oktober (12 kasus), 23 Oktober (23 kasus), dan 24 Oktober (2 kasus). Kasus harian dengan jumlah terbanyak pada 23 Oktober yang mencapai 23 kasus, paling banyak berasal dari anak-anak berusia 6 tahun sampai 19 tahun, yakni mencapai 16 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati mengatakan, pihaknya akan secepat mungkin melakukan penelusuran (tracing) untuk menelusuri kenaikan kasus dari anak usia sekolah. Dinas kesehatan belum bisa memastikan sumber penularan yang menyebabkan ada peningkatan kasus Covid-19 dari usia anak.
”Penelusuran harus. Minimal 15 (penelusuran) per satu kasus. Makanya, ini sedang dilakukan (penelusuran) ke setiap sekolah,” ucap Tanti, Selasa (26/10/2021), di Bekasi.
Kompas
Data tren kenaikan kasus anak usia sekolah di Kota Bekasi.
Tanti menambahkan, anak-anak yang tertular Covid-19 belum diketahui sumber penularannya apakah dari keluarga atau dari tempat lain. Sebelumnya, ada dua siswa salah satu sekolah dasar di daerah itu yang sempat positif Covid-19. Namun, dari hasil penelusuran saat itu diketahui bahwa dua siswa itu tertular dari keluarga.
”Untuk yang ini (peningkatan kasus anak), kami harus telusuri juga beserta keluarganya ataupun kepada lingkungan sekolahnya. Ini untuk memastikan kluster sekolah (atau bukan) dipastikan dulu,” katanya.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Bekasi, jumlah sekolah yang telah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas sebanyak 750 sekolah. Dari jumlah itu, jumlah sekolah tingkat dasar yang telah menggelar PTM terbatas sebanyak 611 SD dan tingkat SMP sebanyak 139 sekolah.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Senin (25/10/2021), mengakui ada kenaikan kasus Covid-19 di daerah itu. Namun, sejauh ini tidak ada kasus kematian baru akibat Covid-19.
”Itu, naik itu. Ada 44 orang, tetapi isolasi mandiri. (Kumulatif) kesembuhannya 98 persen, meninggal 1,3 persen, kasus aktif 0,05,” kata Rahmat.
Kompas
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.
Dari data Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Transformasi Pemulihan Ekonomi Kota Bekasi, akumulasi kasus Covid-19 di Kota Bekasi dari awal pandemi hingga 24 Oktober mencapai 85.945 kasus. Rinciannya, 84.765 kasus sembuh dan 1.136 kasus meninggal dunia.