PT Transjakarta Dampingi Korban Tabrakan di MT Haryono
PT Transjakarta memastikan terjadi kecelakaan yang melibatkan dua bus Transjakarta milik operator Bianglala Metropolitan, Senin (25/20/2021) pagi. Korban sudah mendapat perawatan, insiden masih dalam penyelidikan.
Oleh
Helena F Nababan
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Transportasi Jakarta memastikan telah terjadi kecelakaan yang melibatkan dua bus Transjakarta milik operator Bianglala Metropolitan dengan nomor badan BMP 211 dan BMP 240 pada Senin (25/10/2021) pagi. Transjakarta menyatakan siap mendampingi pelanggan yang terdampak insiden tabrakan dua bus itu.
Direktur Operasional PT Transjakarta Prasetia Budi melalui keterangan tertulis, Senin (25/10/2021) siang, menyatakan, kecelakaan terjadi saat bus melintas di sekitar MT Haryono, Jakarta Timur.
Akibat kecelakaan itu, kedua bus mengalami kerusakan berat. Kaca depan pecah, bagian badan depan dan belakang bus hancur, dan kaca samping bus pecah. Data dari Polda Metro Jaya, sampai siang ini ada 37 korban luka dan dua orang meninggal.
”Kedua bus sudah diamankan dari lokasi. Jalur juga sudah langsung dibersihkan oleh petugas kami sehingga sudah bisa dilintasi bus lainnya dan sudah bisa melayani pelanggan secara normal kembali,” katanya.
Petugas kami terus mendampingi korban, dari proses evakuasi hingga penanganan di rumah sakit dan memastikan mereka mendapatkan pelayanan terbaik.
Atas kecelakaan itu, disebutkan Prasetia Budi, petugas Transjakarta langsung dikerahkan ke lokasi kejadian. Selain itu, Transjakarta juga ikut menurunkan unit Transjakarta Care untuk membawa korban menuju ke rumah sakit terdekat.
”Dalam proses penanganan di lapangan, kami berkoordinasi langsung dengan pihak Polda Metro Jaya. Petugas kami terus mendampingi korban, dari proses evakuasi hingga penanganan di rumah sakit dan memastikan mereka mendapatkan pelayanan terbaik,” ujar Prasetia tanpa menyebut secara pasti jumlah korban.
Prasetia melanjutnya, saat ini seluruh korban sudah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
Angelina Betris, Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transjakarta menambahkan, Transjakarta menyampaikan ucapan belasungkawa untuk para korban dalam insiden tersebut. Saat ini, Transjakarta tengah menunggu proses investigasi oleh pihak yang berwajib.
Dalam hal ini, Transjakarta siap membantu kelancaran setiap proses investigasi yang dilakukan secara kooperatif. ”Saya mewakili seluruh managemen dan keluarga besar PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengucapkan rasa belasungkawa sebesar-besarnya dan mendoakan agar para korban bisa lekas pulih serta diberi ketabahan untuk keluarga korban yang meninggal,” kata Prasetia.
Dua bus Transjakarta mengalami kecelakaan di jalurnya di Jalan Letnan Jenderal MT Haryono, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (25/10/2021) sekitar pukul 08.45.
Kecelakaan itu terjadi di jalur Transjakarta dekat pintu keluar Tol Cawang, tepatnya di dekat Indomobil Tower. Satu bus Transjakarta menabrak bus yang berjalan di depannya. Tidak hanya bagian belakang bus yang ditabrak, bagian depan bus yang menabrak juga ringsek sehingga pengemudinya terjepit.
”Jumlah korban 39 orang. Sebanyak 37 orang terluka dan dua orang meninggal, terdiri dari sopir dan seorang penumpang,” kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Argo Wiyono, yang dikonfirmasi wartawan, Senin (25/10/2021) hari ini.
Korban meninggal dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Sementara beberapa korban luka dibawa ke Rumah Sakit Budi Asih, Cawang. Luka yang dialami korban beragam dari ringan hingga berat.
Temuan awal, kecelakaan terjadi karena sopir mengantuk. Dugaan didasarkan pada keterangan saksi yang menyebut sopir bus baru keluar pool sekitar pukul 03.00 dini hari.
Hal yang sama disampaikan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo yang ikut mendatangi lokasi. Pihaknya masih menyelidiki kecelakaan yang diduga terjadi karena tidak ada upaya pengereman laju bus.
”Kalau kita lihat posisi akhir kendaraan ini cukup jauh majunya, ada kurang lebih 15 meter dari posisi kendaraan yang harusnya berhenti. Jadi, terdorong dengan kecepatan cukup tinggi,” katanya.
Akibat kecelakaan ini, situasi arus lalu lintas di Jalan MT Haryono dan di ruas Tol Dalam Kota menuju arah Cawang padat. Berdasarkan pengamatan, kemacetan beberapa kilometer sempat terjadi di ruas tersebut.