Rumah Roboh di Kalideres, Ibu dan Anak Balita Tewas
Nyawa dua korban bangunan roboh itu terlambat mendapatkan pertolongan medis karena ketidaktersediaan ambulans. Padahal, RSUD Kalideres cukup dekat dari lokasi kejadian.
Oleh
STEFANUS ATO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Dua korban tewas setelah terlambat mendapat penanganan medis seusai tertimpa reruntuhan bangunan di Jalan Satu Maret, Kelurahan Pengadungan, Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (23/10/2021) malam. Bangunan itu diduga roboh karena struktur bangunan telah lapuk termakan usia.
Mulat Wijayanto dari Humas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta mengatakan, dua korban tewas itu terdiri dari seorang ibu bernama Ita (40) dan anaknya, Ardiansyah (1). Saat bangunan runtuh, mereka sedang berada di dalam rumah itu.
”Mereka kemungkinan tertimpa reruntuhan. Saat berhasil dievakuasi, masih bernapas,” kata Mulat dalam keterangan tertulis, Minggu (24/10/2021), di Jakarta.
Mulat menambahkan, saat proses evakuasi korban reruntuhan, petugas menemukan korban Ardiansyah masih bernapas. Petugas bersama warga kemudian membawa bayi itu ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalideres dengan sepeda motor lantaran tidak ada ambulans. Bayi itu mengembuskan napas terakhirnya sebelum tiba di rumah sakit.
Nasib serupa dialami korban Ita. Dia juga berhasil dievakuasi dalam kondisi masih bernapas. Lagi-lagi Ita juga terlambat mendapat pertolongan medis sehingga korban mengembuskan napas terakhir sebelum tiba di RSUD.
”Hambatan evakuasi berujung korban meninggal, padahal RSUD Kalideres hanya beberapa meter dari lokasi kejadian. Selain itu, banyak juga warga yang membandel sehingga hanya menonton dan menghambat proses evakuasi,” kata Mulat.
Mulat menambahkan, bangunan itu diduga roboh karena struktur bangunan telah rapuh termakan usia. ”Kalau melihat dari bangunannya, dugaan sementara penyebab robohnya karena bangunan lama,” katanya.
Kepala Kepolisian Sektor Kalideres Ajun Komisaris Hasoloan Situmorang saat dihubungi secara terpisah membenarkan adanya kejadian bangunan runtuh yang menelan korban jiwa tersebut. Polisi masih menyelidiki penyebab bangunan roboh itu, termasuk kemungkinan adanya dugaan kelalaian yang berujung tewasnya dua korban.