Sebanyak 110 Vaksinator Diterjunkan di Kabupaten Bogor
Kondisi geografis Kabupaten Bogor menjadi salah satu penyebab rendahnya capaian target vaksinasi. Kabupaten Bogor baru mencapai 35,39 persen atau 2,99 juta dosis.
Oleh
AGUIDO ADRI
·4 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Pusat Kesehatan TNI Angkatan Laut menerjunkan 110 vaksinator untuk membantu Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengejar target 70 persen vaksinasi Covid-19. Pemerintah Kabupaten Bogor berharap tidak ditinggalkan dalam upaya mengejar target vaksinasi di daerahnya.
Komandan Resor Militer 061/Suryakancana Brigadir Jenderal Achmad Fauzi mengatakan, sebanyak 110 vaksinator sudah tiba di Kabupaten Bogor pada Kamis (21/10/2021). Mereka akan disebar ke wilayah pelosok, terutama wilayah yang masih rendah tingkat vaksinasinya.
Tidak hanya bantuan dari Pusat Kesehatan TNI AL, Markas Besar (Mabes) TNI juga menggandeng 88 resimen mahasiswa dari Bandung. Mereka juga akan disebar ke seluruh pelosok wilayah Kabupaten Bogor yang masih sulit mengakses vaksinasi. Selain itu, mereka juga membantu mendata warga untuk divaksin.
”Semoga ini bisa membantu meningkatkan capaian vaksin di Kabupaten Bogor. Ini kerja bersama. Melalui resimen mahasiswa juga membantu ke pelosok, ke desa-desa, bukan bertugas di sentra vaksinasi,” kata Fauzi, Kamis (21/10/2021).
Fauzi melanjutkan, salah satu hambatan rendahnya cakupan vaksinasi di Kabupaten Bogor salah satunya karena luasnya wilayah tersebut. Untuk itu, perlu kerja sama antarlembaga untuk mendekatkan vaksinasi ke wilayah pelosok dan meningkatkan persentase vaksinasi di wilayah yang masih rendah. Target vaksinasi itu sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo agar 70 persen warga di Indonesia menerima vaksin.
”Dalam dua minggu ke depan, kita evaluasi perkembangannya. Bantuan dari Mabes TNI diharapkan mampu mengejar target vaksinasi sebanyak 70.000 per hari,” lanjutnya.
Presiden memberikan arahan untuk tidak menahan terus kabupaten yang lain, maka Bogor dan Tangerang dikeluarkan dari Jabodetabek.
Bantuan tim vaksinator di Kabupaten Bogor ini sebagai tindak lanjut dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers daring, Senin (18/10/2021).
Ia mengatakan, di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Tangerang di Banten akan menjadi sasaran operasi khusus oleh TNI-Polri dan Kementerian Kesehatan dengan mengerahkan vaksinator agar mempercepat capaian target yang saat ini masih rendah.
Luhut melanjutkan, sesuai dengan persetujuan Presiden Jokowi Widodo, syarat vaksinasi kabupaten/kota di aglomerasi diubah berdasarkan pencapaian di setiap kabupaten/kota sesuai dengan syarat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait penurunan level penanganan pandemi.
Sejumlah wilayah di aglomerasi Jabodetabek masih tertahan di PPKM level 3 atau tidak turun ke level 2 karena cakupan vaksinasi Kabupaten Bogor dan Kabupaten Tangerang belum mencapai target.
”Presiden memberikan arahan untuk tidak menahan terus kabupaten yang lain, maka Bogor dan Tangerang dikeluarkan dari Jabodetabek,” kata Luhut.
Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, Satuan Tugas Penanganan Covid-18 Kabupaten Bogor terus akan berupaya meningkatkan cakupan vaksinasi hingga 70 persen dengan memperpanjang bulan vaksinasi.
Belum tercapaiannya target vaksinasi karena terkendala wilayah Kabupaten Bogor yang luas dengan mencakup 40 kecamatan dan jumlah penduduk yang mencapai 5,4 juta jiwa.
Sampai Senin (18/10/2021), target vaksinasi Kabupaten Bogor baru 35,39 persen atau 2,99 juta dosis. Untuk mencapai target 70 persen atau 8,5 juta dosis vaksin, Pemkab Bogor harus menggencarkan vaksinasi 5,5 juta dosis vaksin.
Menanggapi keluarnya Kabupaten Bogor dari penilaian status level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) untuk aglomerasi Jabodetabek, Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan, seharusnya Kabupaten Bogor jangan dikeluarkan dari penilaian aglomerasi. Namun, dari penanganan pandemi, daerah dan lembaga lainnya bisa saling membantu, salah satunya meningkatkan capaian vaksinasi yang masih rendah di wilayah.
”Bantu kami seperti dari pasokan vaksin, tenaga kesehatan, vaksinator, dan lainnya. Daerah lain yang sudah masuk level dua PPKM harusnya diarahkan untuk membantu kami agar vaksinasi bisa digenjot,” kata Iwan.
Iwan berharap daerah yang masih rendah vaksinasinya tidak dibiarkan berjuang sendiri menuntaskan target 70 persen vaksinasi Covid-19. Ia menilai, kondisi geografis dan sosial di Kabupaten Bogor tidak bisa disamakan dengan daerah perkotaan. Luas wilayah yang memiliki 40 kecamatan dan populasi hampir enam juta jiwa perlu waktu dan tenaga lebih, khususnya sumber daya manusia.
”Kami juga mau level dua agar pemulihan ekonomi lebih cepat. Jangan juga melihat dari persentase. Jika bicara jumlah penduduk yang sudah divaksinasi, Kabupaten Bogor sudah di atas 2 juta jiwa,” ujar Iwan.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, Kota Bogor siap berkolaborasi dengan Kabupaten Bogor untuk sama-sama menuntaskan vaksinasi. ”Kita menerima vaksinasi dari warga kabupaten dan non-KTP Kota Bogor lainnya yang mau divaksinasi dipersilakan. Kita siap untuk membantu kabupaten, sama-sama kita tuntaskan vaksinasi,” ujarnya.