Merawat Eksistensi Perpustakaan Sekolah

Pandemi turut menghadirkan sekat antara para pelajar dan fasilitas pendidikan, termasuk perpustakaan di sekolah. Sebagai siasat, sejumlah sekolah mengembangkan program perpustakaan digital untuk terus merawat eksistensi perpustakaan di kalangan pelajar.

Selain pengembangan akses layanan digital, saat ini terdapat dua tantangan untuk terus menjaga eksistensi perpustakaan di seluruh sekolah di Indonesia.

Tantangan pertama adalah perbaikan perpustakaan sekolah yang mengalami kerusakan. Hingga akhir tahun 2020, lebih dari separuh (55,3 persen) perpustakaan sekolah di Indonesia mengalami kerusakan, mulai dari rusak ringan hingga rusak berat. Tantangan kedua terkait memperluas daya jangkau perpustakaan di kalangan pelajar. Penambahan sarana perpustakaan, terutama di sekolah swasta, menjadi hal yang perlu diprioritaskan untuk pemerataan dan peningkatan mutu fasilitas pendidikan di Indonesia.