Jakarta Tawarkan Peluang Investasi ke Investor Singapura
Pemprov DKI Jakarta menawarkan peluang investasi di Jakarta kepada investor Singapura. Ada dua proyek yang ditawarkan, yaitu proyek Extended Concourse Stasiun Fatmawati MRT Jakarta dan TOD Pegangsaan Dua.
Oleh
Helena F Nababan
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu atau DPMPTSP DKI Jakarta menawarkan peluang investasi kepada investor Singapura. Penawaran dilakukan melalui Unit Pengelola Jakarta Investment Centre bersama Perwakilan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM dan Indonesia Investment Promotion Centre di Singapura dengan menggelar acara virtual/ webinar ”Insight into Investment Opportunities in Jakarta Province”.
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan pada sambutan webinar tersebut, Rabu (13/10/2021), mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendukung penuh terlaksananya kerja sama investasi dengan menghadirkan berbagai kemudahan dan pendekatan layanan sebagai solusi investasi dan perizinan di Jakarta.
”Jakarta sebagai ibu kota Indonesia merupakan salah satu mitra strategis Singapura. Oleh karena itu, untuk
mendorong peningkatan investasi yang dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi seluruh masyarakat, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para investor dengan mendorong kemudahan berinvestasi dan kemudahan berusaha di Jakarta,” kata Anies.
Di hadapan para investor di Singapura tersebut, Anies menyampaikan bahwa perekonomian di Jakarta telah berangsur pulih dari pandemi Covid-19, ditandai meningkatnya pertumbuhan ekonomi di Ibu Kota sebesar 10,91 persen year on year (yoy) pada triwulan II tahun 2021. Hal tersebut menjadi tanda bahwa DKI Jakarta memiliki ketahanan ekonomi meskipun di tengah pandemi.
Kepala DPMPTSP DKI Jakarta Benni Aguscandra menegaskan, pihaknya berupaya menarik minat investor untuk menanamkan modalnya di Jakarta melalui kehadiran Unit Pengelola Jakarta Investment Centre (JIC) yang akan memberikan asistensi/pendampingan kepada investor dalam kegiatan investasi di Jakarta.
”Kehadiran Unit Pengelola Jakarta Investment Centre dapat menjadi rekan para investor dalam mencari informasi terlengkap seputar proyek-proyek unggulan, nilai investasi, sampai dengan melakukan asistensi/ pendampingan pengurusan perizinan dan nonperizinan,” kata Benni melalui keterangan tertulis.
Pada ajang promosi melalui webinar itu, ada dua proyek yang ditawarkan Provinsi DKI Jakarta. Keduanya adalah proyek Extended Concourse Fatmawati Station oleh PT MRT Jakarta dan proyek Transit Oriented Development Pegangsaan Dua oleh PT Jakarta Propertindo.
”Melalui kedua proyek yang ditawarkan pada webinar ini merupakan perwujudan dari cita-cita Provinsi DKI Jakarta sebagai provinsi yang memiliki konektivitas yang memadai sehingga mampu menggerakkan kegiatan ekonomi di Jakarta,” tutur Anies.
Adapun Duta Besar RI untuk Singapura, Suryo Pratomo, menyampaikan, pemerintah saat ini telah banyak melakukan perubahan regulasi dan membuat kebijakan yang proinvestasi dalam rangka memfasilitasi investor ke Indonesia sehingga akan menciptakan lapangan kerja dan kemakmuran bagi masyarakat Indonesia.
”Kami mengajak para pengusaha atau investor Singapura untuk berinvestasi di Jakarta. Saat ini, berinvestasi atau mendirikan usaha di Jakarta bahkan di Indonesia sudah jauh lebih mudah. Kami berharap hubungan kerja sama yang baik antara Indonesia dan Singapura dapat terus terjalin dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia,” tutur Suryo Pratomo.
Webinar ”Insight into Investment Opportunities in Jakarta Province” ini juga merupakan bagian dari Road to Jakarta Investment Forum (JIF) 2021 yang akan diselenggarakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 11 dan 12 November 2021 yang akan menampilkan lebih banyak proyek-proyek investasi di DKI Jakarta untuk ditawarkan kepada investor.