EM nekat menyerang tetangganya dengan sebilah kapak karena curiga tetangganya mencuri jaringan Wi-Fi miliknya. Ia kini kabur dari rumah dan jadi buron polisi.
Oleh
STEFANUS ATO
·2 menit baca
EM (60) masih menyimpan dendam kepada salah satu tetangga di kompleks Perumahan Karanganyar Residence, Karangbahagia, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Penyelesaian pertikaian dengan tetangganya satu bulan yang lalu oleh pengurus RW setempat rupanya tak membuatnya puas.
Senin (11/10/2021) pukul 06.30, EM yang mengendarai sepeda motor kembali mendatangi rumah tetangganya, Lasdo (38). Jarak rumah EM dan Lasdo hanya sekitar 10 meter.
EM kemudian membuka jok motor dan mengambil sebilah kapak. Ia tampak berbicara sambil menunjuk ke dalam rumah tetangga itu. Tak lama kemudian, EM mendekat dan beberapa kali mengayunkan kapak itu ke pagar rumah Lasdo.
Masalahnya sudah lama. Dari empat bulan lalu, saya dituduh curi jaringan wi-Fi
Setelah berhasil membuka pagar rumah, EM bergegas masuk ke beranda rumah. Secara membabi buta, EM terlihat mengayunkan kapaknya berkali-kali ke arah salah satu penghuni rumah itu.
Tindakan EM itu terekam dalam salinan rekaman kamera pengawas (CCTV) yang diterima Kompas, Selasa (12/10/2021). EM seusai penyerangan itu kemudian melarikan diri dan meninggalkan sepeda motornya.
Akibat tindakan brutal EM, Lasdo selaku pemilik rumah, menderita luka-luka di bagian kepala. Korban harus mendapat delapan jahitan medis akibat ulah pelaku. Korban kemudian melaporkan kejadian itu ke aparat kepolisian.
Menurut Lasdo, ia diserang karena dituding mencuri jaringan Wi-Fi milik EM. Padahal, Lasdo sudah membantah dan menjelaskan secara baik-baik kalau ia tidak mengetahui sandi jaringan Wi-Fi milik pelaku.
”Masalahnya sudah lama. Dari empat bulan lalu, saya dituduh curi jaringan Wi-Fi,” kata Lasdo, saat dihubungi Selasa siang.
Dendam
Menurut Ketua RW 007, Desa Karanganyar, Sumianto, EM yang curiga tetangganya, Lasdo, mencuri jaringan Wi-Fi miliknya itu selama empat bulan terakhir sering terlibat cekcok. Pengurus RW juga sudah berupaya menyelesaikan kasus itu dengan memediasi korban dan pelaku.
”Satu bulan yang lalu, mereka sempat bertengkar. Kami kemudian mediasi dan mereka sepakat untuk berdamai,” kata Sumianto.
Upaya damai dari pengurus wilayah rupanya tak memuaskan EM. Lelaki yang telah lewat separuh baya itu masih menyimpan dendam kepada tetangga di kompleksnya itu. Ia pun gelap mata dan secara membabi buta menyerang tetangganya dengan kapak.
Seusai menyerang korban, EM kini menghilang dari rumah. Polisi sampai saat ini masih memburu korban. ”Sabar, pelaku lagi dicari. Dia kabur dari rumah,” kata Kepala Kepolisian Sektor Cikarang, Komisaris Mustakim.