Wiraswasta Mengaku Polisi Berhasil Gondol Mobil Mewah
Wiraswata mengaku sebagai polisi dengan pangkat AKBP menggondol tujuh mobil, termasuk Toyota Alphard, dari Tangerang Selatan, Banten.
Oleh
Fransiskus Wisnu Wardhana Dhany
·2 menit baca
KOMPAS/FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
Barang bukti seragam polisi yang digunakan pelaku penggelapan mobil mewah di Tangerang Selatan, Banten, Rabu (6/10/2021).
TANGERANG SELATAN, KOMPAS — AIP (26) menggondol tujuh mobil dari penyewaan dan toko mobil di Tangerang Selatan, Banten. Aksinya berjalan mulus karena mengaku sebagai polisi yang bertugas di Jakarta dengan bukti seragam polisi berpangkat ajun komisaris besar.
Wiraswasta itu menyewa tiga mobil dari rental di Ciputat dengan janji pembayaran setelah selesai pemakaian. Ia juga membeli empat mobil sekaligus dari showroom di Pamulang. Alih-alih membayar, ketujuh mobil justru dibawa kabur ke Jawa Tengah.
”Dalam penangkapan ditemukan seragam dinas Polri berpangkat AKBP. Seragam itu digunakan untuk menarik simpati atau kepercayaan sehingga mudah menipu korban-korbannya,” kata Kapolres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Besar Iman Imanuddin, Rabu (6/10/2021).
AIP menjual mobil ke kenalannya atau ke showroom lain. Beberapa barang bukti sudah diserahkan kepada pemiliknya.
Satreskrim Polres Tangerang Selatan menangkapnya dalam pelarian di Jawa Tengah. Dari tangannya disita tujuh mobil dengan tiga di antaranya Toyota Alphard.
Kompas
Ilustrasi kriminalitas
Ketika ditangkap, pelaku sedang bersama empat perempuan. Kepada mereka, pelaku mengaku sebagai Ajun Komisaris Polisi yang bertugas di Jakarta.
Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Angga Surya Saputra menyebutkan, pelaku menjual mobil-mobil itu ke berbagai lokasi untuk menghilangkan jejak. Salah satunya di Jawa Tengah.
”AIP menjual mobil ke kenalannya atau ke showroom lain. Beberapa barang bukti sudah diserahkan kepada pemiliknya," ujarnya.
Saat ini AIP mendekam di balik jeruji besi Polres Tangerang Selatan untuk penyidikan. Penggelapan mobil tersebut membuatnya terancam hukuman empat tahun penjara.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2F2c061a59-686a-481f-a5e9-a2e221be53c2_jpg.jpg){kind=logo}
