Tinggal 17 Persen Lagi, Kota Bogor Kebut Vaksinasi Covid-19
Vaksinasi Kota Bogor mencapai 83 persen atau 680.138 warga, tersisa 139.305 warga yang belum menerima vaksin.
Oleh
AGUIDO ADRI
·2 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Pemerintah Kota Bogor mengejar capaian target 100 persen atau 819.444 orang tervaksin pada akhir Oktober. Saat ini tersisa 17 persen atau 139.305 warga belum menerima vaksin.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, Selasa (5/10/2021), mengatakan, saat ini edukasi terus digencarkan agar warga target bisa divaksin. Capaian vaksinasi yang tinggi akan memberikan perlindungan kesehatan dari paparan Covid-19 di tengah pelonggaran aktivitas, terutama di sektor ekonomi dan pembukaan pembelajaran tatap muka.
Ia tidak ingin pelonggaran aktivitas ekonomi dan pembelajaran tatap muka menimbulkan kluster atau menyebabkan kasus kembali tinggi. ”Jangan ada lonjakan kasus karena tidak ketat protokol kesehatan. Lingkungan sekolah, keluarga, dan lingkungan sosial harus sehat. Meski nanti turun PPKM level 2, juga tetap ketat prokes,” tuturnya.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bogor Erna Nuraena mengatakan, stok vaksin Covid-19 saat ini sebanyak 110.000 dosis. ”Kita ajak warga untuk vaksin agar sehat dan semakin menciptakan kekebalan komunal,” kata Erna.
Ada empat jenis vaksin Covid-19 yang disiapkan bagi warga Kota Bogor, yaitu Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Moderna. Vaksin Sinovac ada 60.000 dosis, AstraZeneca 20.000 dosis, dan Moderna 9.000 dosis. Khusus vaksin Moderna, selain untuk warga, Dinas Kesehatan Kota Bogor juga menyiapkan untuk booster bagi tenaga kesehatan.
Adapun vaksin Pfizer siap sebanyak 41.000 dosis. Vaksin ini disiapkan untuk anak usia 12 tahun ke atas.
Berdasarkan data, dinkes sudah memberikan vaksin Sinovac sebanyak 778.700 dosis, vaksin Pfizer 147.500 dosis, vaksin AstraZeneca 112.500 dosis, dan vaksin Moderna 6.400 dosis. Dinkes Kota Bogor juga memberikan 2.800 dosis vaksin Sinopharm.