logo Kompas.id
MetropolitanGaya Hidup Diduga Sebabkan...
Iklan

Gaya Hidup Diduga Sebabkan Teluk Jakarta Tercemar Parasetamol

Tingginya konsumsi hingga keterbatasan kapasitas pengolahan limbah obat-obatan jenis parasetamol oleh masyarakat diduga menjadi alasan ditemukannya parasetamol di perairan Teluk Jakarta.

Oleh
Erika Kurnia
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/CPfYR1OheGGZ2DYOblOskbY_H0U=/1024x663/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2Fffc7b4b0-e266-4998-9663-96bd2660cb64_jpg.jpg
Badan Riset dan Inovasi Nasional

Peneliti oseanografi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wulan Koagouw.

JAKARTA, KOMPAS — Tingginya konsumsi hingga keterbatasan kapasitas pengolahan limbah obat-obatan jenis parasetamol oleh masyarakat diduga menjadi alasan ditemukannya parasetamol di perairan Teluk Jakarta. Sinergi antara peneliti, masyarakat, dan pemerintah diperlukan untuk mengendalikan jenis pencemaran tersebut dan efeknya terhadap ekosistem perairan.

Peneliti oseanografi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wulan Koagouw, pada konferensi media secara virtual, Senin (4/10/2021), menduga, berdasarkan studi pustaka, temuan parasetamol di perairan Teluk Jakarta dalam penelitiannya bisa bersumber dari gaya hidup masyarakat.

Editor:
nelitriana
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000