PT Transportasi Jakarta kembali menguji coba satu unit bus listrik. Uji coba itu bekerja sama dengan PT Higer Maju Indonesia dan menguji coba satu bus, melayani rute Blok M-Balai Kota. Uji coba tiga bulan ini gratis.
Oleh
Helena F Nababan
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Setelah pada 2020 PT Transportasi Jakarta menguji pemakaian dua unit bus listrik secara komersial, tahun ini badan usaha milik daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu kembali menguji coba bus listrik. Satu unit bus listrik kembali uji coba melayani rute Blok M-Balai Kota Jakarta. Ke depannya, bus listrik menjadi target Transjakarta untuk beralih menggunakan kendaraan rendah emisi.
Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Chaidir, Sabtu (18/9/2021), membenarkan uji coba bus listrik tersebut. ”Uji coba tahun ini satu bus, yang sudah selesai uji coba dua bus,” ujarnya.
Adapun uji coba bus listrik itu sejalan dengan target pemerintah yang termuat dalam Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.
”Targetnya tahun 2025 nanti semua bus Transjakarta sudah beralih ke bus listrik. Jadi ini kita uji coba dulu,” kata Chaidir.
Direktur Utama Transjakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo dalam keterangan resmi menjelaskan, uji coba satu bus listrik tahun ini merupakan kerja sama antara Transjakarta dan penyedia bus, PT Higer Maju Indonesia (HMI). Pelepasan uji coba sudah dilakukan pada Jumat (10/9/2021) lalu.
Uji coba ini disebutkan menjadi dukungan untuk program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dari pemerintah sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2019 yang dikeluarkan pada 8 Agustus 2019 lalu. Ini juga merujuk pada Instruksi Gubernur DKI No 66 Tahun 2019 mengenai Pengendalian Kualitas Udara di Jakarta.
”Aturan ini menjadi mandat kami dalam Kegiatan Strategis Daerah (KSD) No 71 tentang Pengendalian Pencemaran Udara dengan rencana implementasi armada transportasi yang ramah lingkungan,” kata Jhony.
Uji coba bus listrik itu, menurut Jhony, juga sebagai tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman Transjakarta dan PT HMI, Rabu (1/9/2021) lalu. Satu unit bus listrik yang diuji coba akan melayani masyarakat untuk rute Blok M-Balai Kota (EV1).
”Uji coba akan dilakukan selama tiga bulan mendatang tanpa dikenai biaya,” imbuh Jhony.
Lantaran uji coba masih dalam suasana pandemi Covid-19, pihak Transjakarta juga melakukan pembatasan jumlah pelanggan. Tiap bus maksimal diisi oleh 25 orang termasuk yang berdiri.
Jhony melanjutkan, proses uji coba ini dilakukan sebagai salah satu tahapan dalam upaya merealisasikan rencana penggunaan kendaraan bus listrik berbasis baterai yang ramah lingkungan. Dalam hal ini, semua armada konvensional Transjakarta secara bertahap akan beralih menggunakan armada listrik.
Chaidir menambahkan, setidaknya ke depan Transjakarta akan memiliki 5.000-an unit bus. Diharapkan semuanya bus listrik.
Keseriusan beralih
Keseriusan Transjakarta untuk beralih, Jhony melanjutkan, dibuktikan dengan berbagai layanan uji coba kendaraan listrik yang dimulai sejak tahun lalu. Transjakarta menggandeng PT HMI untuk ikut serta menjadi mitra strategis dalam penyediaan, pengadaan, dan operasional bus listrik berbasis baterai tersebut.
Bus merek Higer itu disebut memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan bus konvensional, mulai dari tidak menimbulkan polusi, biaya perawatan yang relatif murah, hingga baterai yang tahan lama. Berdaya baterai yang bisa diisi ulang maksimum tiga jam, bus listrik Higer mampu melaju hingga sejauh 250 kilometer.
Keunggulan lain bus itu adalah bus listrik Higer memiliki pintu akses naik turun pelanggan yang luas sehingga pengguna kursi roda bisa dengan bebas memasuki bus dari pintu depan maupun pintu belakang. Tak hanya itu, pengguna kursi roda juga mendapat area yang lebih luas di dalam bus.
Sebelumnya, Transjakarta telah melakukan uji coba dua unit bus listrik, bekerja sama dengan Agen Pemegang Merek (APM) PT Bakrie Autopart pada tahun 2020 lalu. Ke depan, Transjakarta terus membuka kesempatan selebar-lebarnya kepada penyedia bus lainnya untuk bekerjasama dengan Transjakarta menghadirkan bus listrik yang aman dan nyaman.