Jakarta International Stadium Ditargetkan Selesai Desember Ini
Pembangunan Jakarta International Stadium ditargetkan selesai pada Desember 2021 ini. Pandemi sempat membuat poyek terhambat, tetapi bisa diatasi oleh Jakpro dan kontraktor.
Oleh
Helena F Nababan
·5 menit baca
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Foto udara pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) yang memasuki tahap pemasangan rangka atap di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (16/6/2021).
JAKARTA, KOMPAS — Pembangunan Jakarta International Stadium di Kelurahan Papanggo, Jakarta Utara, sudah mencapai kemajuan 69,85 persen. Pandemi Covid-19 sempat membuat pengiriman material dan logistik konstruksi mengalami keterlambatan.
Nadia Diposanjoyo, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Minggu (12/9/2021), menjelaskan, meskipun pandemi Covid-19 masih berlangsung, saat ini pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) sudah teralisasi 69,85 persen. Sedikitnya ada 2.400 tenaga kerja yang terlibat dalam proses pembangunannya.
Sebagai proyek yang merupakan penugasan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada PT Jakpro melalui Pergub Nomor 14 Tahun 2019, JIS menjadi pengganti dari stadion Lebak Bulus yang diubah dan dipergunakan sebagai stasiun MRT Jakarta koridor utara-selatan. Perencanaan pembangunan stadion sepak bola di Jakarta itu dilakukan sejak 2009. JIS diperkirakan pembanagunannya menelan anggaran Rp 4,5 triliun dengan sumber pendanaan seluruhnya dari APBD DKI Jakarta melalui penyertaan modal daerah (PMD).
Iwan Takwin, Direktur Proyek JIS PT Jakpro, dalam agenda webinar nasional ”Geliat Infrastruktur DKI Selama Pandemi”, Senin (23/8/2021), menjelaskan, stadion JIS dibangun di atas lahan bekas taman BMW seluas 26 hektar. Dibangun sesuai standar FIFA, JIS dirancang memiliki kapasitas 82.000 penonton.
Kompas/Totok Wijayanto
Pekerja menyelesaikan pembangunan Jakarta International Stadium di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, jumat (6/8/2021).
Jakpro, kata Iwan, optimistis pembangunan JSI bisa tuntas sesuai target, Desember 2021. Meski, diakui Iwan, selama pelaksanaan konstruksinya banyak mengalami tantangan, mulai dari cuaca yang sulit diprediksi hingga pandemi Covid-19.
Adanya pandemi Covid-19 di awal 2020, menurut Iwan, berimplikasi terhadap keterlambatan material atau logistik proyek dari negara asal. Ada beberapa keperluan JIS, seperti rangka baja yang dikirim dari luar negeri, mengalami keterlambatan atau kemunduran jadwal pengiriman karena negara asal rangka baja melakukan lockdown lebih awal daripada Indonesia. Itu membuat pengiriman sempat tertunda beberapa bulan.
Nantinya, JIS akan terhubungkan dengan angkutan umum kereta.
Tantangan lainnya, pemberlakuan penyekatan-penyekatan pada tahun lalu membuat jumlah pekerja menurun. Iwan mencontohkan, seperti pada awal pandemi tahun lalu, jumlah pekerja sempat berkurang banyak dari 2.000 pekerja menjadi 350 orang. ”Karena pada waktu itu bersamaan penyekatan ketat, ada wilayah-wilayah di Pulau Jawa khususnya dilakukan penyekatan, sehingga para pekerja mendadak pulang ke kampung masing-masing,” ujar Iwan.
Namun, Jakpro bersama KSO Pelaksana Proyek JIS, jelas Iwan, melakukan inovasi dan langkah strategis agar pembangunan stadion internasional itu dapat tuntas sesuai target waktu. ”Tapi, kita tidak menyerah. Selama pandemi kuncinya kolaborasi sehingga apa yang jadi tantangan dan potensi delay kita bisa mitigasi sejak awal," ujarnya.
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam wawancara khusus seusai peresmian pengangkatan rangka atap Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (16/6/2021).
Salah satu langkah strategis agar proyek tetap produktif selama pandemi Covid-19, Iwan menyatakan, area proyek JIS dibuat steril hanya boleh pekerja lapangan yang masuk. Selain itu, seminggu dua kali fasilitas di area proyek dilakukan disinfektan. Kemudian pihak manajemen juga melaksanakan health monitoring dua kali dalam sehari, mulai dari suhu badan pekerja, kondisi badan, dan wajib dilaporkan kepada PIC kontraktornya.
Para pekerja yang baru datang ke proyek dilakukan isolasi mandiri selama dua minggu. Selama masa observasi tersebut, pekerja masih tetap bekerja di areal tersendiri yang tidak berbaur dengan pekerja lainnya.
Sementara bagi para supplier ataupun para tamu yang datang ke proyek JIS wajib membawa bukti tes covid antigen atau rapid test antibodi yang berlaku sehari sebelumnya. Tak hanya itu, Jakpro berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Jakarta Utara juga menyelenggarakan program vaksinasi Covid-19 kepada 3.000 pekerja konstruksi JIS.
Program vaksinasi ini sangat penting karena sektor konstruksi termasuk sektor esensial yang masih bisa beroperasi 100 persen. Vaksinasi bagi pekerja JIS dilaksanakan sejak Juli 2021 di GOR Jakarta Utara.
”Terkait pekerja pada proyek JIS ini, sampai hari ini kita sudah melibatkan 2.500 orang, dengan target ke depan bisa mencapai 3.500 sampai 5.000 pekerja,” kata Iwan.
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Pekerja melintasi akses jalan kerja dalam pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (16/6/2021).
Dari aspek konstruksi, Iwan melanjutkan, sampai saat ini kontraktor terus mengakselerasi konstruksi JIS. Dari keterangan resmi Jakpro, 26 Agustus 2021, Iwan menjelaskan, saat ini kontruksinya memasuki tahap pengerjaan utama untuk pekerjaan struktur.
”Memang, stadium utama JIS didominasi pekerja struktur. Jadi, pengecoran, struktur, lantai itu masih dikerjakan. Kemudian instalasi precast tribune, karena ini jumlah penonton 82.000 orang, jadi saat ini masih dalam tahap instalasi precast tribune,” ujarnya.
Pada Juni 2021 sudah dilakukan pengangkutan rangka utama atap yang berbobot 3.900 ton. Rangka atap diangkat di ketinggian angkat 70 meter dengan panjang bentang 269 meter. Adapun pengangkatan rangka utama atap diakukan dengan menggunakan metode pengangkatan hydraulic jack atau dongkrak hidraulik.
Selain itu, lapangan utama pun kini sudah memasuki tahap pengerjaan, seperti pengerukan, instalasi drainase, dan menaburkan lapisan koral.
KOMPAS/NELI TRIANA
Proyek Jakarta International Stadium di Kelurahan Papanggo, Jakarta Utara, Minggu (12/9/2021).
Untuk lapangan latihan, pengerjaannya sudah selesai dan sudah siap pakai. ”Dan perlu juga diketahui bahwa proyek JIS ini teregistrasi sebagai green building dengan grade platinum. Jadi, sampai hari ini tahapannya dari design recognition, desain dari stadium ini sudah menerima sertifikat green building dengan grade platinum,” ujar Iwan.
Untuk ke depannya, nanti setelah konstruksi selesai, akan ada lagi terkait dengan sertifikasi dari bangunan itu sendiri.
Dijelaskan Nadia, mendekati penyelesaian akhir stadion, memang dibutuhkan pekerja dengan keahlian khusus. Utamanya untuk pemasangan fasad dan fabrikasi atap.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam kunjungan ke JIS, Sabtu (11/9/2021), menjelaskan, JIS dibangun di kawasan utara Jakarta yang ke depannya dikembangkan sebagai kawasan beriorientasi transit (KBT). Kawasan utara diproyeksi sebagai kawasan pusat pertumbuhan.
Sebagai KBT, menurut Anies, nantinya JIS akan terhubungkan dengan angkutan umum kereta. Salah satunya MRT Jakarta yang saat ini tengah diselesaikan pembangunan koridor utara-selatan, serta nantinya akan ada koridor 3 timur- barat. Angkutan kereta akan bertemu di Ancol Timur dan memudahkan penonton. Dari pembangunan JIS, diharapkan akan bisa memberikan pengalaman berbeda kepada masyarakat.
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Foto udara pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) yang memasuki tahap pemasangan rangka atap di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (16/6/2021).