Sekolah di Kabupaten Tangerang Uji Coba Tatap Muka Pekan Depan
Uji coba pembelajaran tatap muka dilangsungkan 13-18 September dengan ketentuan dihentikan jika ditemukan kasus Covid-19.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·2 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan sekolah menengah kejuruan atau sederajat di Kabupaten Tangerang, Banten, melangsungkan uji coba pembelajaran tatap muka pada 13-18 September. Durasi tatap muka dibatasi 120 menit dengan protokol kesehatan ketat. Apabila ada kasus terkonfirmasi positif Covid-19, seluruh tatap muka akan dihentikan.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Syaifullah mengatakan, pembelajaran tatap muka hanya untuk sekolah yang sarana dan prasarananya sudah siap. Siswa pun bebas memilih untuk tatap muka atau belajar daring dari rumah. ”Sekolah tidak mewajibkan siswa untuk tatap muka. Dengan begitu orangtua tidak perlu cemas atau khawatir karena anak-anak terap terlayani belajar daring,” ujarnya pada Jumat (10/9/2021).
Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang mencatat, seratusan sekolah siap untuk uji coba tatap muka kali ini. Persiapan hingga pengawasan dilakukan bersama-sama dengan Satgas Covid-19 untuk meminimalkan risiko.
Jelang tatap muka, Pemkab Tangerang masih mengejar capaian vaksinasi kepada tenaga pendidik dan siswa. Dinas pendidikan memastikan sebanyak 80 persen tenaga pendidik sudah divaksinasi lengkap. Begitu juga sudah 22.672 siswa divaksinasi.
Secara keseluruhan, 322.314 remaja harus divaksinasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang. Dari jumlah tersebut, 12 persen remaja sudah menerima penyuntikan dosis pertama dan 7,8 persen menerima dosis kedua.
Secara terpisah, Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid meminta Camat dan Lurah turut memantau pelaksanaan tatap muka secara langsung. Mereka wajib mengecek penerapan protokol kesehatan mulai dari gerbang hingga area sekolah termasuk saat belajar mengajar.
”Pembelajaran tatap muka akan dihentikan kalau ada siswa yang sakit dan terkonfirmasi positif Covid-19,” ujarnya.