Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang Tewaskan 41 Napi
Sebanyak 41 narapidana tewas, 8 orang luka berat, dan 72 orang luka ringan dalam kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang, Banten.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·2 menit baca
KOMPAS/FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
Suasana di Lapas Kelas I Tangerang, Banten, pasca-kebakaran yang menewaskan 41 narapidana di Blok C2, Rabu (8/9/2021).
TANGERANG, KOMPAS — Kebakaran melanda Blok C-2 Lapas Kelas I Tangerang di Banten, Rabu (8/9/2021) dini hari WIB. Akibat musibah itu, 41 narapidana tewas, 8 orang luka berat, dan 72 orang luka ringan. Para korban dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang dan RSUP Sitanala.
Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Reynhard Silitonga menyebutkan, kebakaran terjadi pukul 01.45 di Blok C-2 yang dihuni 122 narapidana (napi). Hubungan pendek arus listrik atau korsleting diduga menjadi pemicunya.
”Api dipadamkan sekitar pukul 03.15 dengan bantuan enam mobil pemadam kebakaran. (Saat ini) masih berlangsung upaya penyelamatan. Para korban dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang dan RSUP Sitanala,” katanya.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten Agus Toyib menambahkan, para korban tidak sempat menyelamatkan diri dari sel masing-masing karena dalam kondisi dikunci. Proses identifikasi pun masih berlangsung. ”Kami akan informasikan ke pihak keluarga kalau sudah teridentifikasi,” katanya.
Saat ini, situasi lapas yang dihuni 2.072 narapidana itu kondusif. Kepolisian Resor Metro Tangerang Kota, TNI, dan petugas lapas berjaga-jaga, mulai dari sekitaran lapas hingga dalam lapas.
Satu ambulans milik lapas terparkir di depan pintu masuk lapas. Sementara lima ambulans milik tim Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polri meninggalkan lapas pukul 09.30. Jenazah para korban dilaporkan dibawa ke RS Polri RS Soekanto, Jakarta Timur. Keluarga korban juga mulai berdatangan.
KOMPAS/FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
Suasana di depan Lapas Kelas I Tangerang pasca kebakaran yang menewaskan 41 napi, Rabu (8/9/2021).
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran memastikan, tim Pusat Laboratorium Forensik Polri akan menyelidiki penyebab kebakaran sehingga terang benderang.