Ganjil Genap di Puncak, Ribuan Kendaraan Wajib Putar Balik
Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor menerapkan uji coba ganjil genap selama dua pekan di kawasan Puncak. Kebijakan ini rencananya akan terus berlaku selama PPKM setiap akhir pekan.
Oleh
AGUIDO ADRI
·4 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Dua hari penerapan uji coba ganjil genap di tujuh titik penyekatan kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ribuan kendaraan diputarbalikkan petugas. Tercatat sekitar 40 persen kendaraan diputar balik oleh petugas melalui ganjil genap dan pemeriksaan sertifikat vaksinasi.
Lalu lintas di kawasan puncak, Sabtu (4/9/2021), terpantau ramai lancar, tidak ada kemacetan panjang seperti satu dan dua minggu lalu. Hingga Sabtu pukul 16.00, dari laporan petugas di tujuh titik sekat ganjil genap, setidaknya 40 persen kendaraan diputar balik. Sekitar pukul 16.00, uji coba ganjil genap berhenti dan dilanjutkan sistem satu arah dari arah Puncak. Setelah itu ganjil genap kembali berlaku kembali.
Meski tidak ada data rinci terkait jumlah kendaraan yang diputarbalikkan, dari pengamatan di lapangan lebih dari 1.000 kendaraan roda dua dan empat tidak bisa masuk ke kawasan Puncak untuk berwisata.
Adapun tujuh titik pemeriksaan atau penyekatan ganjil genap berada di Gerbang Tol Ciawi, Simpang Gadog, Rainbow Hills, pos penutupan arus Cibanon, pos penutupan arus Bendungan, dan dua lokasi di kawasan Sentul.
Bupati Bogor Ade Yasin, yang ikut memantau ganjil genap di Simpang Gadog, mengatakan, uji coba penerapan ganjil genap di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 tidak hanya mengurai kemacetan, tetapi upaya menekan penyebaran Covid-19 sehingga PPKM di Kabupaten Bogor bisa turun ke level 2 dan 1 bahkan zona hijau.
Menurut Ade, PPKM level 3 bukan berarti ada pelonggaran seluas-luasnya termasuk di sektor wisata. Ia khawatir jika tidak ada upaya pengendalian masif, seperti protokol kesehatan ketat dan ganjil genap, Kabupaten Bogor akan masuk ke level 4 dan terjadi kluster Puncak sehingga akan merugikan semua pihak.
”Aturan harus tetap dilaksanakan dengan ketat, masyarakat disiplin melaksanakan protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. Tempat wisata masih tutup belum diperbolehkan buka, kecuali konservasi baik itu alam dan hewan,” kata Ade, Sabtu.
Dari pantauan hari ini, kata Ade, kebijakan uji coba ganjil genap tidak menimbulkan macet. ”Kendaraan pelat ganjil kami putar balik. Ganjil genap kemarin (Jumat) juga terpantau ada penurunan volume kendaraan,” katanya.
Selain penyekatan melalui ganjil genap, petugas juga memeriksa sertifikasi vaksin melalui aplikasi Peduli Lindungi. Jika berhasil melewati ganjil genap, mereka belum tentu lolos dari pemeriksaan sertifikasi vaksin. Banyak kendaraan yang diputar balik oleh petugas karena tidak memiliki sertifikat vaksin atau belum vaksin.
Ade melanjutkan, melalui uji coba ganjil genap, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor ingin melihat efektivitas kebijakan penerapan ganjil genap. Jika uji coba sudah berjalan selama dua pekan dan terlihat ada aktivitas pengurangan mobilitas warga dan kendaraan, uji coba akan terus dilanjutkan.
”Selama PPKM ini kami terapkan (uji coba ganjil genap), tetapi ini belum bisa jadi permanen karena ini masih dalam kondisi PPKM. Tujuannya menghindari kluster baru di wilayah Puncak, juga untuk menghindari banyaknya kerumunan orang. Baru dua hari belum bisa kami evaluasi. Minggu depan masih berlaku uji cobanya,” katanya.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bogor Agus Ridhallah menuturkan, selain menempatkan personel di titik penyekatan ganjil genap, pihaknya juga menerjunkan tim patroli untuk memantau kepatuhan protokol kesehatan seperti di kawasan kebun teh.
”Intinya pengawasan protokol kesehatan, seperti masker dan jangan sampai ada kerumunan. Kita tetap saling jaga untuk kesehatan bersama,” katanya.
Ganjil genap di Kota Bogor
Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan dari kawasan Puncak akibat dari kebijakan uji coba ganjil genap, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bogor juga menerapkan ganjil genap di gerbang tol masuk Kota Bogor, Baranangsiang.
Kepala Kepolisian Resor Kota Bogor Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro mengatakan, ganjil genap masih berlaku di Kota Bogor secara situasional di sejumlah ruas lalu lintas yang terpantau ramai oleh kendaraan. Kali ini pihaknya berkolaborasi dengan Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor untuk bersama menerapkan ganjil genap agar mengurai kemacetan di akhir pekan.
”Kami masih memberlakukan ganjil genap terlebih ada uji coba ganjil genap di Puncak. Dengan demikian, kami mengantisipasi untuk buangan (kendaraan) yang tidak masuk ke Puncak jangan sampai nanti mereka masuk ke Kota Bogor. Warga luar Bogor yang akan ke Bogor untuk memperhatikan aturan ganjil genap,” katanya.
Susatyo melanjutkan, ganjil genap kali ini, pihaknya sementara menghentikan kebijakan mengarahkan kendaraan yang terjaring untuk menuju sentra vaksin terdekat karena ketersediaan stok vaksin yang terbatas.
”Ganjil genap kali ini tidak ada dulu petugas mengarahkan pengendaraan untuk vaksin di sentra terdekat. Ketersediaan vaksin saat ini kami fokus dulu di 68 sentra vaksin di setiap kelurahan. Jika ketersediaan banyak lagi, kita kembali terapkan kebijakan ganjil genap untuk vaksin juga,” tutur Susatyo.