Sertifikat Vaksin Bakal Diberlakukan di Angkutan Umum Kota Bogor
Kebijakan sertifikat vaksin sangat mungkin diterapkan di angkutan umum sebagai salah satu upaya menjaga protokol kesehatan.
Oleh
AGUIDO ADRI
·2 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Dinas Perhubungan Kota Bogor, Jawa Barat, berencana menerapkan sertifikat vaksin kepada warga atau penumpang angkutan umum. Kebijakan itu akan diterapkan jika target vaksinasi di Kota Bogor mencapai 70-80 persen.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor Eko Prabowo mengatakan, kebijakan sertifikat vaksin sangat mungkin diterapkan sebagai salah satu upaya bersama untuk tetap menjaga protokol kesehatan sekaligus mendorong warga untuk vaksinasi.
”Kami berencana menerapkan kebijakan sertifikat vaksin kepada para penumpang angkutan umum di Kota Bogor, seperti di Jakarta. Namun, kebijakan tersebut harus menunggu capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Bogor 70-80 persen. Tidak dalam waktu dekat ini,” kata Eko saat dikonfirmasi, Kamis (2/9/2021).
Demi mempercepat capaian vaksinasi Covid-19 itu, lanjut Eko, Dishub Kota Bogor bersama Satgas Covid-19 Kota Bogor juga mulai mengarahkan para pelanggar ganjil-genap untuk langsung melakukan vaksin Covid-19 di tempat, seperti di sentra vaksin DPRD Kota Bogor atau sentra vaksin terdekat.
”Sebelumnya, para pelanggar ganjil-genap kami putar-balikkan, sekarang kami periksa sertifikat vaksin mereka bisa dilihat di (aplikasi) PeduliLindungi. Jika belum divaksin, kami langsung arahkan mereka ke sentra vaksin terdekat untuk vaksinasi,” ujart Eko.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno menjelaskan, pihaknya terus berupaya mengejar capaian target vaksinasi dengan menggencarkan vaksinasi di 68 sentra vaksin di seluruh kelurahan. Sementara itu target capaian vaksinasi di Kota Bogor pun cukup tinggi di wilayah Jawa Barat.
Berdasarkan data pada Rabu (1/9/2021), capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Bogor sudah mencapai 509.794 orang atau 62,21 persen. Adapun capaian vaksin kedua atau penerima vaksin lengkap sebanyak 289.857 orang atau 35,37 persen. Sementara menurut data Kementerian Kesehatan, capaian vaksinasi dosis satu di Kota Bogor per 1 September 2021 sebanyak 530.340 target atau 64,72 persen.
Retno melanjutkan, salah satu sasaran vaksinasi yang dikejar ialah remaja atau pelajar berusia 12-17 tahun. Dibukanya sentra vaksin di kelurahan membantu capaian target yang cukup tinggi untuk para pelajar. Hal itu perlu dilakukan karena Kota Bogor akan melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka.
”Dari total sasaran 104.417 remaja, yang sudah menerima vaksin 44.743 target atau 42,85 persen. Untuk vaksin kedua, sudah mencapai 23.704 target atau 22,70 persen,” kata Retno.