Bentrok Antar-ormas Pecah di Unkris Bekasi, Satu Orang Tewas
Persoalan internal Universitas Krisnadwipayana Bekasi diduga memicu bentrok antar-ormas di kampus itu hingga menewaskan satu orang.
Oleh
STEFANUS ATO
·2 menit baca
BEKASI, KOMPAS — Bentrok antar-ormas pecah di Kampus Universitas Krisnadwipayana, Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (31/8/2021). Satu orang tewas dalam insiden itu. Jumlah korban luka-luka masih didata polisi.
Kepala Kepolisian Sektor Pondok Gede Komisaris Puji Hardi mengatakan, pihaknya masih mendalami peristiwa bentrokan antarormas itu. Bentrokan disebut berawal dari masalah internal di dalam kampus yang kemudian menyebar ke pihak luar.
”Ini sebenarnya masalah internal yang akhirnya diperalat dengan orang-orang yang barangkali haus dengan jabatan. Jadi, kasihan anak-anak kampus, mahasiswa yang akhirnya ikut terbawa-bawa,” kata Puji, saat dihubungi pada Selasa petang.
Puji mengatakan, polisi masih mendata jumlah korban luka-luka atau korban jiwa akibat bentrokan tersebut. Polisi juga tak menemukan senjata tajam dalam peristiwa itu.
”Kami sudah mediasi untuk menjaga kondusivitas wilayah. Kedua pihak yang terlibat bentrok akan bergeser (keluar dari areal kampus) dan kami pastikan di kampus hanya akademisi saja,” katanya.
Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Aloysius Suprijadi mengatakan, bentrok antar-ormas di kampus tersebut terjadi pada Selasa pukul 14.00. Bentrokan itu berawal dari persoalan internal di dalam kampus.
”Ada satu pihak internal menggunakan ormas satu dan pihak internal lain menggunakan ormas lain. Sudah kami bubarkan dan rupanya ada beberapa korban,” kata Aloysius.
Dari bentrokan itu, kata Aloysius, ada satu korban tewas. Sementara korban luka-luka sejauh ini ada tiga orang.
Dalam penyelidikan
Aloysius menambahkan, saat ini polisi belum mengetahui latar belakang dari kedua ormas itu. Polisi masih terus melakukan penyelidikan. ”Ini bukan dari mahasiswa, tetapi dari pihak luar. Kami masih dalami,” ucapnya.
Adapun untuk menjaga kondusivitas kampus, kepolisian sementara menempatkan personel kepolisian di sekitar area kampus. Aktivitas di kampus itu juga dipastikan akan tetap berjalan seperti biasa.
”Mahasiswa masih belajar secara daring. Jadi, tidak ada kegiatan perkuliahan di kampus,” katanya.