Dua ”Koboi” Pasar Baru Bekasi Dibekuk di Rumah Orangtua
IB dan S, dua preman di Pasar Baru Bekasi, Jawa Barat, ditangkap polisi karena aksi premanisme.
Oleh
WISNU WARDANA DHANY
·2 menit baca
Dua ”koboi” tak berkuda yang menganiaya tukang parkir dan menembak seseorang yang melerai kericuhan dengan airsoft gun akhirnya ditangkap dan diperiksa polisi. Aksi kekerasan IB (32) dan S (33) terekam kamera pengawas di Pasar Baru, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (26/8/2021) malam.
Kamera pengawas atau CCTV merekam kronologi kejadian tersebut mulai dari keduanya datang ke lokasi parkir hingga menyerang korban. IB dan S datang ke loket parkir berjalan kaki. Tanpa didahului cekcok atau adu mulut, mereka langsung memukuli R (36), petugas keamanan, dengan tangan kosong dan kursi plastik.
J (29) yang saat itu hendak melerai turut kena sasaran. Dia ditodong airsoft gun sebelum ditembak tiga kali. Namun, tak ada satu pun peluru yang mengenainya karena ia berhasil menghindar dan lari dari lokasi.
Kepala Polsek Bekasi Timur Ajun Komisaris Rusit Malaka, Minggu (29/8/2021), menyebutkan, rekaman CCTV membantu pengungkapan kasus penganiayaan dan ancaman dengan kekerasan tersebut. Keduanya ditangkap tanpa perlawanan dengan barang bukti sepucuk airsoft gun, senapan angin, serta pakaian yang dikenakan saat beraksi.
”Kami masih memeriksa para tersangka untuk mengungkap motif dari aksi koboi itu,” ujarnya. Keduanya ditangkap di rumah orangtua IB di Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur, Jumat (27/8/2021) malam. Atas perbuatan tersebut, mereka terancam pidana dua tahun penjara.
Kejahatan jalanan marak terjadi di Kota Bekasi seiring hantaman pandemi Covid-19 dan pembatasan aktivitas masyarakat. Salah satunya terjadi Selasa (24/8/2021) ketika Santo (40) bersama lima warga lain tengah duduk sembari mengobrol santai di salah satu gang di Jalan H Nawi, Jatimakmur, Pondok Gede.
Tepat pukul 23.00, tiba-tiba muncul sekelompok remaja tak dikenal yang berjumlah sekitar 10 orang. Mereka datang dengan naik sepeda motor dan membawa senjata tajam. Warga yang dalam kondisi tak siap lari berhamburan ketika mendapat serangan dari kelompok itu.
Dari informasi yang dihimpun polisi, penyerangan warga di Jatimakmur dilakukan oleh anak-anak di bawah umur. Aktivitas anak-anak itu tak terkontrol dan belum bisa disebut sebagai geng motor.
”Mereka arak-arakan hingga ke wilayah Kedung Waringin dan Lemah Abang. Di sepanjang jalan, mereka menyerang hingga menganiaya warga yang sedang berkumpul di tepi jalan,” kata Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi Komisaris Besar Hendra Gunawan, Rabu (25/8/2021).