Distribusi Molor, Penyuntikan Vaksin Dosis Kedua di Kota Bekasi Terhambat
Jadwal penyuntikan vaksinasi dosis kedua di Kota Bekasi, Jawa Barat, molor dari jadwal.
Oleh
STEFANUS ATO
·2 menit baca
BEKASI, KOMPAS — Penyuntikan vaksinasi Covid-19 dosis kedua di Kota Bekasi, Jawa Barat, molor dari jadwal karena terhambatnya distribusi vaksin dari pemerintah pusat. Vaksinasi dosis kedua harusnya diberikan empat minggu setelah injeksi pertama.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, masih banyak warga di daerahnya yang belum mendapat vaksinasi dosis kedua. Bahkan, warga yang belum mendapat suntikan kedua itu sudah melewati batas waktu selepas suntikan pertama.
”Memang (telat), kalau vaksinnya datang tepat waktu, kami tidak terlalu sulit. Orang yang waktunya vaksin, belum ada vaksinnya. Vaksinnya kami tunggu pusat,RI kata Rahmat, di Bekasi, Jumat (27/8/2021).
Di Kota Bekasi, pemerintah daerah menargetkan vaksinasi menyasar 2.016.006 orang dari total populasi 2,5 juta penduduk. Hingga 26 Agustus, jumlah warga yang telah menerima vaksin dosis pertama 650.398 orang dan warga yang sudah menerima suntikan dosis kedua baru 366.488 orang.
Kalau jadwalnya mundur satu atau dua hari tidak masalah. Tetapi, kalau lewat dari itu, respons imun dan antibodinya tidak tinggi.
Sementara itu, Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio mengatakan, pimpinan daerah harus segera menuntaskan vaksinasi dosis kedua bagi masyarakat umum dan rentan. Apalagi vaksin-vaksin yang sudah banyak disuntikkan untuk dosis pertama selama ini vaksin Sinovac. Vaksin dosis kedua dari jenis ini harus diberikan maksimal empat minggu setelah injeksi pertama.
”Harusnya suntikan kedua sudah ada jadwalnya, awalnya dua minggu, tetapi sekarang empat minggu kalau Sinovac. Kalau jadwalnya mundur satu atau dua hari tidak masalah. Tetapi, kalau lewat dari itu, respons imun dan antibodinya tidak tinggi,” katanya.
Amin tak mempermasalahkan apabila pemerintah daerah saat ini lebih memfokuskan vaksinasi dosis pertama. Namun, dosis kedua harus sesegera mungkin dituntaskan agar kekebalan komunal suatu wilayah bisa bertambah.
280 titik
Di tengah ketimpangan vaksinasi dosis pertama dan kedua, Pemerintah Kota Bekasi, Jumat ini, kembali menggelar vaksinasi massal di 280 tempat. Jumlah keseluruhan dosis vaksin yang disuntikan kepada masyarakat itu 360.000 dosis.
”Vaksinasi kali ini pakai Pfizer. Mudah-mudahan (setelah vaksinasi ini) capaian vaksin dosis ke satu sudah di atas 55 persen,” kata Tri
Menurut Tri, vaksinasi dengan Pfizer pada Jumat ini berlangsung secara serentak di 280 titik, tepatnya di berbagai fasilitas umum di setiap kelurahan. Di tiap kelurahan terdapat lima titik sentra vaksinasi, seperti di sekolah, puskesmas, kantor kelurahan, dan fasilitas swasta.
Pemkot Bekasi, kata Tri, terus berupaya mempercepat capaian vaksin Covid-19 untuk warga dengan terus berkoordinasi ke pemerintah pusat.Antusias masyarakat Kota Bekasi dinilai cukup tinggi untuk divaksin, tetapi tal sebanding dengan stok vaksin karena tergantung alokasi dari pemerintah pusat.
”Pemerintah akan terus berupaya menyiapkan dan menyediakan vaksin. Ini bagian dari ikhtiar agar Kota Bekasi dapt segera mencapai herd immunity,” ucapnya.