Sebanyak 946 Anak di Kota Bekasi Kehilangan Orangtua Selama Pandemi Covid-19

Selama pandemi Covid-19, sebanyak 946 anak di Kota Bekasi kehilangan orangtua. Bantuan bagi anak-anak itu sejauh ini jadi tanggung jawab pemerintah pusat.

KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Pasien dengan menggunakan alat bantu pernapasan dirawat di ruang IGD tambahan berupa tenda darurat di halaman RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (26/6/2021).

BEKASI, KOMPAS — Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, sudah selesai mendata warga yang kehilangan orangtua akibat pandemi Covid-19. Hingga saat ini, ada 946 anak di kota itu yang menjadi yatim, piatu, atau yatim piatu akibat pandemi Covid-19.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Bekasi Epih Hanafi mengatakan, Dinas Sosial Kota Bekasi begitu mendapat surat dari Kementerian Sosial pada 9 Agustus 2021 mulai mendata anak-anak di Kota Bekasi yang kehilangan orangtua akibat pandemi. ”Data ini sudah diverifikasi di lapangan. Kami melibatkan tenaga kerja sosial kecamatan, pekerja sosial masyarakat, dan petugas pantau. Mudah-mudahan ini data paling valid,” kata Epih, Rabu (25/8/2021), di Bekasi.

Ia menambahkan, data 946 anak yang kehilangan orangtua itu dikumpulkan dari 12 kecamatan di Kota Bekasi. Terbanyak ada di Kecamatan Medan Satria yakni mencapai 225 anak.

Baca juga: Geng Motor yang Libatkan Anak di Bawah Umur Marak di Bekasi

Data anak yang kehilangan orangtua itu segera dikirim ke Kemensos untuk mendapat bantuan dari pemerintah pusat. Adapun terkait bantuan dari pemerintah daerah, dianggarkan oleh Dinas Sosial Kota Bekasi dalam APBD 2022.

KOMPAS/STEFANUS ATO

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menambahkan, pemerintah daerah belum berencana menyiapkan bantuan untuk anak-anak yang kehilangan orangtua. Pihaknya masih menunggu bantuan dari Kemensos rampung agar tidak ada bantuan ganda.

”Datanya kami olah dulu. Tujuannya biar jangan ada data ganda. Jangan sampai dari Kemensos dapat, dari kami dapat,” kata Rahmat.