Kota Bogor Dorong Percepatan Vaksinasi dan Pembukaan Mal
Meski Kota Bogor sudah masuk level 3 dan data menunjukkan tren penurunan kasus, warga diminta tidak euforia dan abai protokol kesehatan Covid-19 agar bisa masuk zona hijau.
Oleh
AGUIDO ADRI
·4 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Pusat perbelanjaan di Kota Bogor kembali beroperasi setelah perubahan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat dari level 4 menjadi level 3. Seiring status level baru, Kota Bogor akan memperbanyak sentra vaksinasi di 68 titik hingga mempercepat persiapan pembelajaran tatap muka.
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang juga Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, status penanganan di Kota Bogor berada di level 3 dan data menunjukkan tren penurunan kasus hingga capaian vaksinasi sudah mencapai 53 persen. Oleh karena itu, pusat perbelanjaan diizinkan untuk beroperasi dengan pembatasan kapasitas 50 persen.
Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Rabu (25/8/2021), akan memantau pengoperasian mal, seperti kesiapan aplikasi Peduli Lindungi, kode pemindai, protokol kesehatan dengan pembatasan 50 persen serta makan di tempat 25 persen, serta fasilitas pendukung agar mal yang beroperasi aman.
”Jika melihat tren kasus, kita sudah melewati puncak kedua. Kita harap relaksasi dengan pembukaan pusat perbelajaan memberikan napas kepada warga yang kesulitan dan terdampak ekonomi. Sekarang tinggal tetap mematuhi protokol kesehatan dan berharap tidak ada varian virus baru. Jika protokol kesehatan abai, bukan tak mungkin muncul gelombang ketiga,” kata Bima saat konferensi pers di teras Balai Kota Bogor, Selasa (24/8/2021) petang.
Dalam pelaksanaan PPKM level 3, pemkot akan mempercepat pencapaian target vaksinasi hingga kelurahan dan mengejar percepatan pembelajaran tatap muka (PTM). Bima juga sudah meminta Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan untuk mengkaji PTM.
”Ada dua opsi. Pertama, menunggu 100 persen vaksinasi pelajar. Opsi kedua, sekolah-sekolah yang muridnya sudah 100 persen menerima vaksin boleh menggelar PTM. Itu masih dalam kajian. Penurunan status memungkinkan untuk PTM dengan pembatasan 50 persen. Perlu lebih disiapkan sekarang skema PTM,” jelas Bima.
Data Dinas Kesehatan Kota Bogor pada Senin (23/8/2021), capaian vaksinasi sebanyak 445.369 warga (54,35 persen) dari total target 819.444 warga. Adapun warga yang sudah menerima vaksin lengkap mencapai 229.287 orang (27,98 persen). Sementara capaian vaksinasi untuk remaja atau pelajar sebanyak 16.135 pelajar (15,45 persen) dan yang sudah menerima dosis lengkap mencapai 7.216 pelajar (6,91 persen).
Dengan akselerasi vaksinasi hingga tingkat kelurahan di 68 kelurahan, kata Bima, target vaksinasi 100 persen bisa tercapai hingga September mendatang. Begitu pula dengan target vaksinasi pelajar.
Dari data yang sama, ada penambahan konfirmasi kasus positif Covid-19 harian sebanyak 66 kasus sehingga total mencapai 36.465 kasus. Adapun kasus aktif sebanyak 832 kasus, selesai isolasi atau sembuh 35.141 kasus, dan meninggal 492 kasus.
Jumlah keterisian tempat tidur di 21 rumah sakit mencapai 327 tempat tidur (27,1 persen) dari total 1.208 tempat tidur. Sementara keterisian tempat tidur di ICU mencapai 56,9 persen. Pasien asal Kota Bogor yang dirawat sebanyak 189 orang (57,8 persen), pasien dari Kabupaten Bogor sebanyak 82 orang (25,1 persen), dan pasien kota lainnya 56 orang (17,1 persen).
Kepala Kepolisian Resor Kota Bogor Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro mengatakan, selain mendorong akselerasi vaksinasi di setiap kelurahan, pihaknya tetap akan memberlakukan ganjil genap dan peningkatan pengawasan di wilayah mikro yang berpotensi mengundang keramaian, seperti pasar dan pusat kuliner, hingga pengawasan di pusat perbelanjaan.
Susatyo menambahkan, untuk menahan euforia warga pada PPKM level 3 agar disiplin protokol kesehatan, Satgas Covid-19 Kota Bogor tetap memperkuat pengawasan.
”Kami akan mulai dengan pembatasan mikro melalui patroli lebih banyak dibandingkan dengan penyekatan (ganjil genap). Ganjil genap masih ada, hanya ada evaluasi pemberlakuannya. Kami fokus pada pengawasan ketat di level mikro, seperti pasar dan pusat kuliner, yang mengundang keramaian,” lanjutnya.
Sementara untuk vaksinasi, lanjut Susatyo, setiap satu kelurahan ada satu sentra vaksinasi. Sentra vaksinasi di beberapa kelurahan sudah berjalan, seperti di Kelurahan Sindangsari. Kamis (26/8/2021), Satgas Covid-19 Kota Bogor akan mendorong seluruh kelurahan harus siap menjadi sentra vaksinasi.
”Semua kepala dinas langsung mobilisasi untuk vaksinasi. Dengan pemberlakuan level 3 ini, kita berharap semakin disiplin dan semangat untuk vaksinasi sehingga bisa cepat masuk ke zona hijau,” kata Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor itu.